SIAK (RIAUPOS.CO) -Suasana hening magrib pada Jumat (23/10/2015) kemarin di Desa Kuala Gasib Kecamatan Koto Gasib pecah. Pasalnya disaat warga tengah menjalankan ibadah salat magrib, mereka dikejutkan teriakan minta tolong.
Rupanya, teriakan yang membahana di seantero desa ini karena, Jumiati (51) istri Basri Hasan Kepala Desa Kuala Gasib Kecamatan Koto Gasib ditemukan sudah tak bernyawa, Jumat (23/10) 18.30 WIB di rumahnya Jalan Pemda Km 34 Dusun Sukamaju RT 01 RW 03.
Saat ditemukan tubuh korban dalam keadaan terikat dan wajahnya dilakban. Diduga sebelum dihabisi korban disiksa terlebih dahulu.
Informasi yang diterima Riaupos.co, peristiwa naas ini diketahui mertua korban bernama Dahria (70) yang baru pulang menangkap ayam dari rumah anaknya Atan menuju rumah Jumiati.
Akan tetapi sesampainya di lokasi, seluruh rumah terkunci. Ia pun berkeliling mengitari rumah menantunya sambil memanggil korban, namun korban tak menyahut.
Namun saat ia kebelakang, Daria melihat jendela belakang rumha terbuka. Dahria bergegas minta tolong tetangga sebelah rumah Nasrun untuk membuka paksa rumah tersebut.
"Setelah dibuka, korban (Jumiati) tergeletak dilantai dengan muka sudah ditutupi lakban dalam keadaan meninggal dunia," kata dia.
Melihat hal itu Nasrun memanggil semua tetangga untuk minta pertolongan, kemudian sekira pukul 18.25 WIB, unit reserse Polsek dan Polres Siak tiba melakukan olah TKP.
Dari hasil penyelidikan di TKP diketahuilah beberapa barang milik korban hilang.Diantaranya satu unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna hitam les merah tanpa nopol, dua unit laptop dan perhiasan korban yang belum diketahui jumlahnya.
Korban sendiri langsung dibawa ke Puskesmas Koto Gasib untuk dilakukan visum. Setelah itu sekitar pukul 22.25 WIB jenazah diserahkan kekeluarganya.
Kapolres Siak AKBP Ino Harianto SIK membenarkan kejadian itu. "Kasus ini dalam proses penyelidikan," kata dia singkat.(aal)
Editor: Yudi Waldi