KOTA (RIAUPOS.CO)- Alasan buat belanja istri dan anak di kampung, seorang karyawan rumah makan yang diketahui bernama MI (36) warga Kecamatan Senapelan nekat menjual ekstasi, Kamis (22/10) sekitar pukul 19.30 WIB.
Diceritakan MI, ia nekat menjual ekstasi tersebut karena alasan ekonomi yang melanda hidupnya. Selama ini ia menjadi karyawan di salah satu rumah makan yang ada di Pasar Bawah Kota Pekanbaru tidak cukup untuk memenuhi keperluan anak dan istrinya yang ada di kampung halaman di daerah Sumatra Barat.
“Uangnya untuk anak dan istri saya di kampung bang, karena gaji saya sebagai karyawan hanya Rp30 ribu per harinya lantaran nggak mencukupi saya jual barang itu,”paparnya.
Sementara itu, diakuinya barang haram tersebut ia jual baru satu bulan belakangan ini dengan harga Rp200 ribu kepada setiap pelanggannya. Dari hasil penjualan tersebut ia hanya mendapatkan keuntungan Rp30 ribu setiap butirnya.
Sementara barang haram tersebut ia dapati dari seorang temannya yang berinisial BY yang masih DPO, atas perbuatannya tersebut dinginnya sel tahanan Polsek Bukit Raya harus ia rasakan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kapolsek Bukit Raya AKP Ricky Ricardo saat ditemui di ruangannya mengatakan bahwa tersangka mereka amankan setelah pihaknya melakukan under cover buy di salah satu hotel yang ada di Jalan Juanda, setelah itu petugas yang ada di TKP melamar sebagai pembeli barang haram tersebut.(cr1)
