Mudik-Balik, 641 Meninggal

Hukum | Jumat, 24 Agustus 2012 - 07:22 WIB

JAKARTA (RP) - Padatnya lalu lintas saat Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah telah banyak memakan korban. Berdasar catatan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi mulai H-7 (12 Agustus 2012) hingga H+2 (22 Agustus 2012) mencapai 3.587 kasus dengan 641 korban meninggal dunia.

‘’Kondisi lelah, capek dan macet bisa menyebabkan turunnya kewaspadaan pemudik. Hal ini yang barangkali memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas,’’ ujar Ketua Posko Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012, Sugiadi Waluyo kemarin. Pihaknya memantau di sejumlah ruas jalan terutama jalur Pantai Utara (Pantura) cukup rawan terjadi kecelakaan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berdasar data yang masuk ke Posko Lebaran 2012, tercatat kecelakaan banyak terjadi pada H-3 (16 Agustus 2012) sebanyak 383 kasus dengan jumlah korban meninggal sebanyak 54 orang. Hari paling naas terjadi pada H-4 (15 Agustus 2012) karena menyebabkan 66 orang meninggal dunia. ‘’Total terjadi 3.587 kasus kecelakaan dengan korban meninggal sebanyak 641 orang,’’ ungkapnya.

Dia mengungkapkan, jumlah penumpang angkutan jalan dari H-7 sampai dengan H+2 tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun yang lalu, tahun ini sebanyak 4.092.259 penumpang sedangkan tahun 2011 sebanyak 3.713.174 penumpang.

Sebagai bentuk pengawasan langsung, pihaknya telah memasang 23 unit CCTV di beberapa titik rawan macet. ‘’Seperti jalan utama dan jalan tol,’’ terangnya.

Kasus di Riau

Sementara di Provinsi Riau, sejak Kamis (16/8) atau H-3 hingga H+2 Rabu (22/8) kecelakaan selama arus mudik dan balik menelan tiga korban jiwa, sembilan luka berat dan enam orang luka ringan.

Namun pihak Kepolisian Daerah Riau belum menghitung total jumlah seluruh kecelakaan yang terjadi di seluruh wilayah Riau.

Kapolda Riau Brigjen Pol Suedi Husein SH melalui Kabid Humas AKBP Anggaria Lopis SH mengatakan, dari laporan yang diterimanya kecelakaan yang terjadi sebagian besar akibat dari kelalaian pengendara.

‘’Kembali kami ingatkan agar seluruh pengendara agar berhati-hati dan menghindari mudik dan balik dengan kendaraan roda dua. selain itu diingatkan kepada seluruh mengendara untuk menjaga kondisi agar tidak kelelahan saat berkendara,’’ kata Anggaria Lopis.

Dari data yang dihimpun, kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut terjadi pada H-1, H-2 dan H-3. Sementara, Senin (20/8) juga terjadi kecelakaan dan hanya mengakibatkan luka berat sedangkan pada Selasa (21/8) juga terjadi kecelakaan namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Data Operasi Ketupat untuk seluruh daerah Riau akan ditotal pada akhir operasi ketupat pada tanggal 27 Agustus mendatang.

‘’Kami ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat yang akan kembali dari mudik untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara sehingga terhindar dari kecelakaan,’’ kata Anggaria.

Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan bahwa pemerintah akan mengkaji kemungkinan mengoptimalkan potensi angkutan laut untuk mengangkut pemudik sepeda motor di Idul Fitri tahun mendatang.

Itu karena mayoritas kecelakaan lalu lintas selama ini banyak terjadi pada pemudik motor. ‘’Demi keamanan memang sebaiknya diangkut kapal,’’ tegasnya.(wir/jpnn/rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook