Kurikulum Pendidikan 2013 Dinilai Bertentangan UUD

Hukum | Jumat, 23 November 2012 - 18:22 WIB

JAKARTA (RP) - Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainuddin, mengatakan kurikulum pendidikan tahun 2013 tidak akan mampu menyelesaikan akar persoalan pendidikan nasional. Hal ini karena bertentangan dengan UUD 1945 yang mengamatkan tujuan pendidikan nasional, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal tersebut dikatakan Ahmad Zainuddin menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (23/11), di gedung DPR, Senayan Jakarta, sebagai respon atas penjelasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh, saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi X membahas kurikulum Sekolah Dasar (SD) tahun 2013.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Zainuddin, kurikulum yang ada selama ini cenderung pada pencapaian nilai kognitif dan psikomotorik siswa saja. Sedang implementasi pelajaran agama yang hanya dua jam seminggu dan juga pelaksanaan pendidikan karakter kepada siswa untuk nilai afektifnya bisa dibilang gagal karena pendidikan akhlak mulia terabaikan dalam struktur kurikulum.

"Sementara UUD 45 Pasal 31 telah mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Zainuddin.

Namun pada kenyataannya, lanjut Zainuddin, sangat disayangkan dalam rancangan kurikulum 2013 tidak terintegrasinya pendidikan agama ke dalam semua mata pelajaran. "Itu bukan integrasi dan holistic namanya kalau hanya pelajaran IPA dan IPS saja yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain," ujar Zainuddin.

Bagaimana bisa kompetensi lulusan yang diharapkan dapat memiliki aspek karakter mulia jika pendidikan agama tidak terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran, imbuhhnya.

Dikatakannya, pengintegrasian IPA dan IPS ke dalam semua mata pelajaran hanya akan menghasilkan kompetensi siswa yang mencakup nilai kognitif dan keterampilan. Untuk itu, politisi PKS ini mendesak pemerintah untuk mengintegrasikan pendidikan agama ke dalam semua mata pelajaran. "Dengan demikian diharapkan pendidikan karakter dan akhlak mulia dapat menjadi ruh yang diajarkan pada semua mata pelajaran," harapnya.

Sebelumnya M Nuh mengatakan sampai saat ini masih ada alternatif struktur kurikulum pada tingkat SD antara lain kemungkinan mengintegrasikan IPA dan IPS ke semua mata pelajaran atau memasukkan mata pelajaran IPA dan IPS dimulai pada kelas IV atau di kelas V. Selain itu, dalam kurikulum 2013 kompetensi lulusan yang diharapkan harus lengkap mencakup aspek-aspek karakter mulia, keterampilan yang relevan, dan pengetahuan-pengetahuan yang memadai. (fas/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook