Garuda Masih Ketar-Ketir Pesawat Delayed

Hukum | Minggu, 23 September 2012 - 07:31 WIB

JAKARTA (RP) - Maskapai Garuda Indonesia yang bertugas mengangkut 112.683 jamaah haji masih ketar-ketir terhadap potensi delayed. Terutama saat mengangkut jamaah haji pulang ke tanah air.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuturkan, potensi keterlambatan pesawat masih menjadi tantangan dalam misi pengangkutan jamaah haji 2012. "Tapi kami tetap memasang target OTP (On Time Performance) lebih baik dari tahun lalu," tutur dia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Emir menuturkan, potensi keterlambatan pesawat adalah saat mengangkut jamaah pulang ke tanah air nanti. Pemicunya adalah, saat kepulangan nanti lalu lintas pesawat di bandara Jeddah sangat padat. "Apalagi kita sebagai maskapai asing tidak bisa melobi otoritas penerbangan Saudi," jelasnya.

Rekaman haji tahun lalu, kasus delayed Garuda lebih dari seratus kali. Kondisi jauh berbeda ketika garuda mengangkut jamaah menuju Saudi.

Meskipun agak sulit, Emir mengatakan tetap akan berusaha memperlancar arus pengangkutan jamaah. Diantaranya adalah membayar biaya tambahan untuk terminal.

Dengan adanya fee tambahan itu, Emir berharap rasio keterlambatan bisa ditekan. "Fee terminal itu tanggungan kami. Tidak kami bebankan ke jamaah," tandas dia. (wan)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook