Lapas Kerobokan Bali Dibakar

Hukum | Kamis, 23 Februari 2012 - 08:31 WIB

DENPASAR (RP)- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan semalam pukul 22.30 dibakar. Api kali pertama muncul dari blok di belakang pintu masuk. Ratusan napi berusaha lari meloloskan diri. Namun mereka dihadang petugas Lapas dan satu pleton Dalmas Polresta Denpasar.

Suasana benar-benar panik. Napi yang tidak bisa keluar dari areal lapas terus melempari petugas dengan batu. Beberapa di antaranya berusaha memanjat di pos penjagaan, namun belum sampai berhasil ke luar, mereka langsung diamankan. Beberapa di antaranya mengurungkan niatnya kabur karena pos penjagaan di depan akhirnya juga dilalap api.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sedikitnya, sudah tiga gedung terbakar. Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena posisi gedung berada di dalam. Selain itu jalur hilir-mudik mobil pemadam kebakaran dijaga ketat agar para napi tidak sampai menyelinap ke luar untuk meloloskan diri.

Belum ada keterangan resmi, apakah ada napi yang lolos ke luar Lapas. Petugas dan polisi masih berusaha menghadang desakan ratusan napi yang melemparkan batu ke arah petugas. Mereka teriak-teriak minta dikeluarkan karena api terus membesar dan merembet ke gedung lain.

Soal penyebab kebakaran, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi. Juga belum diketahui secara jelas, apakah karena ada korsleting listrik atau memang sengaja dibakar oleh napi pasca kerusuhan pekan lalu. Namun petugas yang enggan disebut namanya mengatakan, Lapas diduga sengaja dibakar dari dalam.

Jatuhkan Sanksi

Insiden yang terjadi di Lapas kelas II A Kerobokan, Bali, sepertinya bakal memakan korban. Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Amir Syamsuddin memberikan sinyal untuk memberikan sanksi kepada pejabat Lapas yang dinilai harus bertanggung jawab.

‘’Secara resmi baru diumumkan besok (hari ini, red), sekaligus langkah-langkah dan kebijakan yang akan dilakukan,’’ kata Amir sebelum mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Rabu (22/2). Namun dia enggan menyebut bakal ada pencopotan terhadap pejabat Lapas. ‘’Sabar lah,’’ kilahnya.

Amir mengatakan, kementerian langsung menerjunkan tim setelah peristiwa di Lapas Kerobokan tersebut terjadi. Dirjen Pemasyarakatan dan Irjen Kemenkum HAM juga ikut berada di lokasi.

Menurut anggota dewan pembina Partai Demokrat itu, insiden di dalam Lapas itu terjadi karena adanya ketidakpuasan atas kebijakan cara penanganan yang dilakukan pihak lapas terhadap kerusuhan yang terjadi sebelumnya. Penanganan kepada pelaku dinilai kurang tegas dan tidak transparan. ‘’Sehingga berlanjut ke protes berbuntut pada pembakaran,’’ kata Amir.

Meski begitu, Amir berpendapat, persoalan ketidakpuasan itu merupakan hal yang subjektif. Sehingga hal itu tidak langsung dijadikan pegangan untuk mengambil tindakan. ‘’Kami perlu melakukan penelitian dengan seksama,’’ ujar Amir.(gus/dit/jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook