JAKARTA (RP) -Setelah berlangsung sejak 21 September, misi penerbangan keberangkatan jamaah haji 1433 H/2012 M tuntas.
Seluruh jamaah calon haji (JCH) reguler Indonesia sudah berada di Tanah Suci, Ahad (21/10) waktu Indonesia.
Selanjutnya mereka siap menuju Padang Araf untuk menunaikan wukuf Kamis depan (25/10).
Jamaah haji terakhir yang mendarat di Jeddah adalah dari kloter 15 Lombok (LOP) dan kloter 16 Banjarmasin (BDJ). Total jamaah dari dua kloter tersebut adalah 219 jamaah.
Mereka mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah Sabtu malam pukul 23.15 waktu setempat (kemarin pagi WIB).
Dengan tambahan dua kloter terakhir ini, jumlah jamaah haji reguler mencapai 194.698 orang. Dengan perincian
jamaah haji yang mendarat di Jeddah sebanyak 142.650 orang. Sedangkan yang mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) sebanyak 52.048 orang.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Bahrul Hayat menuturkan jika secara keseluruhan misi penerbangan keberangkatan jamaah haji 2012 ini berjalan lancar.
‘’Hanya saja memang pernah terjadi sejumlah keterlambatan kedatangan pada saat penerbangan keberangkatan gelombang pertama,’’ kata dia saat dihubungi kemarin (21/10).
Untuk itu, meski belum menghitung rata-rata on time performance (OTP) penerbangan keberangkatan haji, Bahrul meminta dua maskapai meningkatkan kualitas OTP masing-masing.
‘’Potensi keterlambatan ini harus ditekan ketika misi pemulangan jamaah haji dimulai setelah wukuf nanti,’’ kata dia.
Masa pemulangan adalah masa yang cukup krusial untuk ketepatan waktu penerbangan.
Tahun lalu misalnya, maskapai Garuda memiliki catatan keterlambatan atau delayed saat memulangkan jamaah haji ke Tanah Air sebanyak 92 kali. Sedangkan Saudi Arabian Airlines hanya 14 kali.
Bahrul yang masih mengikuti rombongan amirulhaj di Jeddah lantas mengatakan, seluruh jamaah haji yang saat ini sudah berada di Makkah akan diberangkatkan menuju Armina (Arafah, Mudzalifah, dan Mina) Rabu (24/10) pagi waktu setempat.
‘’Dengan berangkat pagi-pagi, masih memiliki jeda waktu sebelum menjalankan wukuf pada kamisnya (25/10),’’ kata dia.
Hati-hati Daftar Haji
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengakui kalau tahun ini masih ada Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia yang non kuota, gagal berangkat haji. Pasalnya, mereka tidak masuk kuota, karena tidak terdaftar dalam kuota. Mereka mendaftar melalui jasa pelayanan travel yang menyediakan paket pelaksanaan haji dan umrah.
Kondisi ini hampir ada di seluruh Indonesia. Terkait dengan itu, Kemenag Riau mewanti-wanti agar masyarakat Riau yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji untuk bisa berkoordinasi dengan Kemenag Riau atau Kemenag Kabupaten/kota setempat. Sehingga, masyarakat tidak menjadi sasaran penipuan.
‘’Di Riau bisa saja itu terjadi. Tapi sampai sekarang belum ada pengaduan pada Kemenag Riau soal JCH non kuota yang batal berangkat.
Sementara mereka sudah membayar uang pemberangkatan pada penyedia layanan haji tersebut,’’ ujar Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh, Kemenag Riau, Drs H Elwizar kepada Riau Pos, Ahad (21/10).
Dikatakannya, imbauan ini disampaikan Kemenag Riau agar masyarakat tidak tertipu. Kemenag akan memberitahukan mana travel yang sudah mendapatkan izin dari Dirjen Penyelenggaraan Haji Kemenag RI dan mana yang belum.
Karena travel harus juga mengantongi izin dari Kemenag RI.
Sejauh ini, baru Muhibah yang sudah mengantongi izin dari Dirjen Penyelenggaraan Haji Kemenag RI untuk wilayah Riau. Sementara travel yang lainnya, kemungkinan adalah konsorsium dan bekerja sama dengan travel yang sudah mengantongi izin.
‘’Agar jamaah tidak tertipu, tidak ada salahnya bertanya ke travel penyedia jasa layanan pemberangkatan haji dan umrah yang bersangkutan. Apakah sudah ada izin, terdaftar di Kemenag RI dan kalau dia sebagai konsorsium, bekerja sama dengan siapa,’’ ujarnya.
Karena kalau tertipu, selain tidak akan berangkat ke Tanah Suci, masyarakat jelas akan rugi secara materil. Untuk di ketahui, meski mereka mendaftar untuk pemberangkatan haji plus, pemberangkatannya tetap berkoordinasi dengan Kemenag.
Karena kuota haji plus, tidak lagi ditentukan berdasarkan kuota haji provinsi seperti kuota haji reguler. Melainkan berdasarkan kuota haji plus secara nasional.
Selain itu, berdasarkan informasi dari Kemenag RI sendiri, kuota haji plus pun sudah antre hingga 2016.
‘’Jadi kalau ada travel pelayanan haji dan umrah yang menawarkan berangkat 2013 kalau mendaftar tahun 2012 ini, ini bisa terindikasi kasus penipuan. Karena kuota sudah penuh dan harus antre hingga 2016,’’ ujarnya.
Sementara itu, dari Tanah Suci Makkah, lanjut Elwizar, suasana di Tanah Suci umat Islam ini sudah penuh dengan jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji dari berbagai penjuru dunia. Karena itu, sekali lagi jamaah harus berhati-hati dengan mengikuti aturan yang ditetapkan pihak pengelola maktab masing-masing.
Kondisi jamaah Riau, menurut informasi dalam kondisi yang sehat dan tengah bersiap-siap untuk melaksanakan puncak ibadah haji pada 25 dan 25 Oktober 2012 mendatang. (jpnn/dac)