Polisi Tewas Ditembak OPM

Hukum | Rabu, 22 Agustus 2012 - 05:20 WIB

JAYAPURA (RP) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Kelompok  John Yogi Kabupaten Paniai kembali beraksi. Jika beberapa hari lalu sejumlah warga yang sedang menjaga kios ditembaki, kini kelompok OPM itu menembak mati seorang anggota polisi, bernama Brigadir Polisi Yohan Kisiwaito (29) anggota Shabara Polres Paniai.  Kasus ini terjadi di ujung Bandara Enarotali, ibu kota Paniai, Selasa (21/8)sekitar pukul 10.00 WIT.

 

Dari data yang di peroleh Cenderawasih Pos (JPNN Group) menyebutkan bahwa secara tiba-tiba Brgigadir Yohan terjatuh setelah mendapat tembakan di bagian kepala bagian belakang dan dada kiri tembus belakang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

"Saat itu Brigadir Yohan bersama satu rekannya tengah mencuci mobil di TKP. Namun tidak lama berselag kami mendengar suara tembakan. Yang mana ternyata suara tembakan tersebut mengarah kepada korban. Sedangkan tembakan itu dari mana, kami susah memprediksinya. Akibat kejadian ini, situasi pun mulai memanas di Paniai," ungkap seorang lelaki yang enggan disebutkan namanya.

 

Sedangkan Juru Bicara Kapolda Papua, Komisaris Besar Polisi, Drs. Johannes Nugroho Wicaksono ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon celulernya membenarkan adanya aksi penambakan dari kelompok OPM pimpinan John Yogi yang menewaskan anggota Polres Paniai Brigadir Yohan Kisiwaito.

 

"Benar anggota Polres Paniai tewas tertembak oleh kelompok OPM pimpinan John Yogi. Sementara saat ini anggota Polres Paniai masih melakukan pengejaran dan penyelidika terhadap pelakunya," paparnya.

 

Yohannes menjelaskan kronologis kejadian bahwa korban bersama satu orang temannya Briptu Gustab Wartanoi tengah mencuci mobil di TKP. Tidak lama berselang rekan korban Briptu Gustab pergi ke sebuah warung yang tidak jauh dari TKP untuk membeli makan.

 

"Saat Briptu Gustab meninggalkan Brigadir Yohan, para pelaku menembak korban dari arah danau. Kemudian setelah pelaku berhasil menembak kepala dan dada kiri korban, para pelaku kabur dengan menggunakan Speed Boad. Namun karena kejadian ini tiba-tiba, para pelaku sempat melarikan diri," ungkapnya.

 

Sedangkan dari hasil penyelidikan pelaku lebih dari satu orang. Sedangkan senjata yang digunakan pelaku diperkirakan dengan menggunakan Revolper. Karena di TKP ditemukan proyektil Revolper yang diduga milik para pelaku.

 

"Guna kepentingan penyelidikan, proyektilnya rencana akan dibawa ke Polda Papua, selanjutnya akan dikirim ke Mabes Polri untuk digunakan uji balestik. Semga saja dengan barang bukti ini bisa membantu proses penyelidikan dan mengungkap kasus ini," tukasnya.

 

Yohannes meminta kepada seluruh masyarakat di Paniai untuk bisa bersama-saa pihak keamanan menciptakan situasi kembali kondusif dan aman. "Saya minta masyarakat tidak terpengaruh dengan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini di Paniai. Sebab diduga para pelaku hanya menciptakan suasana di Paniai kacau. Jadi mari bersama-sama kita menyikapinya dengan baik," pintanya. (ro)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook