Sabet 19 Gelar Sarjana dalam 13 Tahun

Hukum | Senin, 22 Juli 2013 - 09:11 WIB

JAKARTA (RP) - Nama Welin Kusuma, pria asal Indonesia menjadi topik berita situs media asing lantaran keberhasilannya menyabet 19 gelar sarjana hanya dalam waktu 13 tahun.

Berita ini dimuat dalam situs media asing, www.weirdasianews.com dengan judul "Young Man Earns 19 Degrees and Titles in Only 13 Years."

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam beritanya tertulis, seperti dikutip Vivanesws, Welin Kusuma mengaku sulit untuk menulis namanya. Namun, karena kebanggaannya, ia pun selalu menulis nama lengkapnya bersama dengan semua prestasi kehormatan, yang bisa memakan tiga baris, lantaran ikut menyertakan gelar pendidikannya yang terdiri dari 8 gelar sarjana, tiga gelar master dan 8 gelar profesional.

Seluruhnya, jika ditulis  menjadi: Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SKom, SS, SAP, SStat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP.

Orang mungkin berpikir bahwa ia telah menghabiskan seluruh hidupnya belajar. Namun, Welin (31), hanya menghabiskan 13 tahun mendapatkan semua gelarnya.

Bagaimana mungkin? Yah, ia mengambil kelas secara paralel, menghabiskan sepanjang hari berjalan dari satu universitas ke universitas lain. Ada saat-saat belajar sampai sulit baginya.

Dia bahkan sempat menerima peringatan untuk mengambil kursus lebih lama dari waktu normal yang dianjurkan, dan ia seringkali juga memiliki kelas yang  tumpang tindih.

Namun, ia tidak menyerah dengan rintangan yang dialami. Itu tak menjadi penghalang untuk mencapai keinginannya. Ketika ditanya mengapa dia begitu begitu banyak ilmu, jawabannya sederhana.

Ia hanya ingin mewujudkan mimpi menjadi konsultan terintegrasi yang dapat memberikan banyak perspektif untuk kliennya.

 "Gelar profesional saya berhubungan dengan manajemen, keuangan, dan perpajakan," jelasnya. Meskipun ia banyak fokus pada bidang manajemen, ia juga belajar soal hukum dan bidang ilmu lainnya untuk membantu kliennya mendapatkan informasi lengkap.

Untuk mendapatkan semua gelar ini, diakui Welin, ia tak banyak membebani orangtuanya, karena ia membiayai seluruh pendidikannya secara mandiri sejak 2004.

Sampai hari ini, ia masih berkerja sebagai konsultan pajak meski sebenarnya ia juga ahli sebagai pekerja lapangan sistem informasi.(int/zed)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook