Riau Pos Online-Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa
Indonesia (PSMTI) V yang akan diselenggarakan di Pekanbaru 4-7 Oktober 2013, pengurus
PSMTI Riau membuat Kue Bulan (Moon Cake) dalam bentuk kue raksasa untuk meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) 2013.
Menurut Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto B Com yang juga Ketua Panitia Munas PSMTI V kepada wartawan termasuk Riau Pos Online mengatakan, pembuatan Kue Bulan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Munas PSMTI ke-V yang akan
disuguhkan untuk warga Pekanbaru. "Ukuran lebar kue ini 138,8 sentimeter, tinggi 48
sentimeter, dan berat 880 kilogram yang dibuat dengan tim tenaga ahli 30 orang," ujar Ketua
PSMTI Riau, Peng Suyoto di Van Square Hollano, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru Jumat (20/9).
Peng menjelaskan, pembuatan kue bulan ini memakan waktu hingga satu bulan dan memakan biaya berkisar puluhan juta rupiah dan bahannya itu terbuat dari tepung terigu dan kacang merah, halal untuk dikonsumsi. "Pada bulan 8 tanggal 15 Imlek (jatuh pada 19 September 2013), masyarakat Tionghoa dunia merayakan Zhong Qiu Jie atau festival pertengahan musim gugur yang disebut juga budaya Kue Bulan," jelasnya.
Ditambahkan Peng Suyoto, pawai budaya Zhong Qiu ini dipusatkan di kawasan Kampung
Melayu Tionghoa Jalan Karet dengan berbagai kesenian yakni atraksi barongsai Pekanbaru,
atraksi Naga, festival lampion dan pernak-pernik Tionghoa serta pawai mobil hias yang diikuti peserta dari berbagai paguyuban Tionghoa. "Tim MURI akan menilai langsung Kue Bulan ke Jalan Karet. Jadi intinya, Kue Bulan ini merupakan simbol kebersamaan. Dan sebanyak 8.800 orang akan mendapatkan pembagian Kue Bulan raksasa pada hari itu juga," katanya
seraya mengatakan iven Kue Bulan ini juga membantu Pemerintah Kota Pekanbaru untuk
menarik wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Bumi Lancang Kuning ini.(azf)