Dahlan Iskan Mengajar di Universitas Airlangga

Hukum | Selasa, 21 Mei 2013 - 09:15 WIB

SURABAYA (RP) - Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak hanya berkutat mengejar laba. Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Senin (20/5) seluruh direksi BUMN diwajibkan menjadi guru.

Mereka diharuskan mengajar di SMA tempat mereka bersekolah dulu. Kegiatan itu diharapkan bisa membangun optimisme dan menjadi insiprasi kalangan pelajar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Hari ini (kemarin, red) sekitar 700 direksi di BUMN harus mengajar dulu di sekolah masing-masing,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Universitas Airlangga Surabaya Senin (20/5). Sebelum menjadi guru, semua direktur ternyata sudah diberi pelatihan cara mengajar di sekolah. Sebab, dikhawatirkan direktur itu tak mengusai teknik-teknik dalam mengajar. Meskipun mereka memang ahli dalam urusan manejemen dan sumber daya manusia.

“Ada kekhwatiran, jangan-jangan nanti yang diajarkan matematika. Atau malah dikasih khutbah. Bisa ngatuk semua nanti,” imbuh Dahlan.

Kementerian BUMN pun mengundang Rektor Universitas Paramadina Prof Anies Baswedan untuk memberikan latihan singkat pada para direktur tentang cara mengajar.

Dalam pelatihan itu, kata Dahlan, ternyata lebih ditekankan pada cara memotivasi siswa. Diharapkan kehadiran pada direktur itu bisa menjadi inspirasi bagi siswa.

Dahlan sendiri juga melakukan aktivitas mengajar, meskipun tidak di sekolah almamaternya. Dia menjadi pembicara di kuliah umum tentang kesehatan dengan peserta mahasiswa, peneliti, dan dosen Unair.

Pada acara itu, Dahlan menjajaki kerja sama enam penelitian di bidang kesehatan. Enam penelitian itu semuanya hasil dari Lembaga Penyakit Tropis Unair. yakni, obat anti HIV/AIDS, anti Hepatitis C, malaria, demam berdarah, enzim penggemukan ternak, serta stem cell. “Nanti akan disusun rencana teknis dan road mapnya,” janji Dahlan.

Direksi yang mengajar, di SMAN 16 Surabaya misalnya. Para siswa antusias menyambut kedatangan guru baru dari Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Achmad Baiquni. Pria asli Surabaya ini menjadi guru sehari dengan gaya mengajar yang lebih fresh dan interaktif.

Sehingga, membuat 400 siswa yang terdiri dari kelas 10 dan kelas 11 lebih semangat untuk menyongsong masa depan yang cerah.

“Kesuksesan di raih dengan usaha dan doa, semua berkesempatan mencapai puncak sukses pada karir,” tegas Acmad.(jppn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook