JAKARTA (RP) - Sudah tak terhitung lagi penegak hukum yang integritasnya rontok karena harapan hadiah atau janji. Namun, berbagai operasi tangkap tangan maupun penetapan tersangka tak membuat mereka jera. Tak mau integritas itu gampang digoda, KPK berencana membuat jebakan untuk menguji jiwa antikorupsi penegak hukum.

Rencana itu muncul setelah KPK bertemu Australian Commission for Law Enforcement Integrity (ACLEI) beberapa waktu lalu. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan ada rencana untuk mengadopsi sistem milik Australia itu. ‘’Mereka punya integrity testing. Mengetes integritas lembaga hukum,’’ ujarnya, Sabtu (20/4).

Menurutnya, menjaga integritas penegak hukum itu sangat penting karena bagian dari kehormatan. Cara yang biasa digunakan adalah dengan mensosialisasikan masalah etik dan perilaku. Nah, cara lainnya adalah dengan melakukan uji integritas melalui cara-cara tertentu seperti sengaja menjebak penegak hukum.

‘’Cara yang digunakan ACLEI sangat menarik. Cara menguji integritasnya kalau perlu dijebak,’’ imbuhnya. Ia mengaku sudah bertukar pikiran dengan ACLEI yang memang punya spesialisasi untuk menjaga integritas penegak hukum Australia. Namun, Bambang Widjojanto belum tahu pasti kapan jebakan itu bakal diterapkan.

Yang pasti, KPK sedang belajar untuk mewujudkan rencana tersebut. Kalaupun lembaga antirasuah itu sudah menemukan formula yang pas, jebakan uji integritas bakal diuji coba ke internal KPK terlebih dahulu. Jika sukses, bukan tak mungkin cara tersebut bakal diterapkan pada institusi penegak hukum lainnya.

Langkah tersebut bisa dikatakan tepat untuk diterapkan. Apalagi, masih segar di ingatan jika banyak penegak hukum yang harusnya memiliki jiwa antikorupsi malah terlibat rasuah. Sebut saja Irjen Djoko Susilo, Penyidik Pajak Pargono Riyadi, hakim Kartini Marpaung, hingga hakim Setyabudi Tecocahyono.(dim/jpnn)