Baru Separo Naskah Unas Terkirim

Hukum | Minggu, 21 April 2013 - 06:21 WIB

JAKARTA (RP) - Ujian nasional (Unas) SMP digelar besok. Menurut jadwal, ujian dilaksanakan empat hari, mulai Senin (22/4) sampai Kamis (25/4).

Namun hingga H-2, persiapan pelaksanaan unas SMP belum benar-benar rampung. Distribusi soal untuk sebelas provinsi masih terus berjalan dan dikhawatirkan mengganggu agenda unas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui belum berhasil mendistribusikan seluruh soal. Di Provinsi Bangka Belitung (Babel), misalnya, hingga kemarin baru naskah tiga mata pelajaran yang diterima. Yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika. Sedangkan naskah soal IPA belum datang.

Ujian untuk mata pelajaran IPA digelar pada hari terakhir, Kamis. Artinya, masih ada waktu pendistribusian jika soal tersebut datang dalam dua atau tiga hari ke depan. Sementara itu, naskah soal bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika sudah didistribusikan sampai tingkat kabupaten/kota.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Pangkalpinang Ubaidi mengatakan, selain naskah soal unas untuk SMP formal, naskah untuk SMPLB juga belum diterima. "Kami belum mendapatkan kejelasan dari pihak percetakan kapan akan datang," kata Ubaidi kepada Babel Pos (JPNN Group), Sabtu (20/4).

Untuk naskah soal yang telah diterima pun, masih ada yang kurang. Guna mengatasi hal tersebut, Dispendik Kota Pangkalpinang berencana memfotokopi naskah soal.

"Akan diantisipasi dengan meminta dari sekolah lain atau difotokopi," ujar Ubaidi. "Kami hanya bisa menunggu. Semoga soal datang sebelum pelaksanaan unas," harapnya.

Kondisi serupa terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Hingga kemarin baru naskah soal bahasa Indonesia yang tiba di Palu. Naskah tersebut diangkut pesawat Hercules milik TNI-AU, berjumlah 225 dus dengan berat 3,9 ton.

"Hasil koordinasi dari pusat, katanya hari ini (kemarin, Red) naskah soal yang datang dua mata pelajaran. Namun, setelah kami lakukan sortir, yang ada hanya satu mata pelajaran, yakni bahasa Indonesia," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng Abubakar Alamahdali di Bandara Mutiara, Palu.

"Kami masih menunggu kedatangan naskah soal lainnya, yang belum diketahui jelas kapan datangnya," sambung dia.(jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook