PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Firman Fitrialneldi yang dideportasi oleh Singapura hendak menyeberang ke Suriah di duga mengalami depresi. Apalagi pasca kepulangannya ia mendapatkan tekanan yang hebat. Pihak keluarga langsung membawanya berobat ke Rumah Sakit Lancang Kuning Pekanbaru.

Hal itu diakui Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM saat dikonfirmasi melalui Kasat Intel Kompol Bainar SH MH , Jumat (20/11) siang diruang kerjanya." Anggota terus melakukan pemantauan terhadap dirinya, dan saat ini Firman dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit diduga lantaran mengalami depresi," ujar Kasat.

Dikatakan oleh Kasat Intelkam Kompol Bainar lebih jauh bahwa Firman dibawa berobat oleh pihak keluarga pada Ahad (15/11) lalu lantaran kondisi fisiknya yang lemah. Dengan didampingi oleh Suroso selaku ketua Rt, kakak kandung Firman Fitra Erlinda membawa Firman membawa ke Rumah Sakit Lancang Kuning yang berada di jalan Ronggo Warsito.

 "Setelah menjalani pemeriksaan, dr.Darisman Sp.kj meminta agar pihak keluarga melakukan perawatan nginap lantaran Firman mengalami Depresi berat," terang Kasat.

Kini Firman yang telah menjalani perawatan dan melakukan pemeriksaan tinggal menunggu hasil tes diikutinya. Sedangkan perkembangan kesehatan Firman terus dilakukan pemantauan oleh anggota Polresta Pekanbaru." Kita tetap masih melakukan pemantauan terhadap kesehatan Firman, dan tetap berkordinasi dengan pihak keluarga," tutup Kompol Bainar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dua orang Warga Negara Indonesia asal Kota Pekanbaru bernama Muhammad Rizka Fajri (27) dan Firman Fitrialneldi (30) yang diamankan ke Batam oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Pelabuhan lantaran di Deportasi dari Singapore hendak ke Suriah akan dijadwalkan hari ini tiba kembali ke Bumi Lancang Kuning,Senin (9/11) siang.

Laporan: Defry Masri

Editor: Yudi Waldi