DILEMPARI BATU

Mau Tangkap Perampok, Polisi Hampir Dibakar Massa

Hukum | Jumat, 20 November 2015 - 00:25 WIB

MEDAN (RIAUPOS.CO) -  Polisi yang bermaksud menyergap pelaku perampokan mendapat perlawanan warga. Insiden itu berlangsung di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (19/11/2015)  dini hari.   

Saat itu, anggota Reskrim Polsek Medan Labuhan hendak menyergap Robin Siahaan buronan kasus perampokan di rumahnya, di Kompleks Gabion Lingkungan 9 Kelurahan Sei Mati. Sejumlah warga membawa cairan bensin menyerang aparat kepolisian.   

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Polisi sekitar jam empat pagi tadinya mau menangkap si Robin. Tapi, keluarganya sama warga menghadang petugas dan melempari menggunakan batu," ucap BS Tarigan warga setempat.

Akibat perlawanan warga, tersangka perampokan yang merupakan target operasi (TO) berhasil lolos dari sergapan petugas. Sementara polisi yang tetap berupaya memburu pelaku, dikejar puluhan warga dan menyiramkan cairan bensin ke arah aparat.

"Warga sempat mengingatkan supaya polisi pergi, tapi tetap juga mengejar si Robin. Makanya warga marah dan mau membakar petugas. Bahkan ada empat rumah warga di sini rusak setelan menjadi sasaran pelemparan," sebutnya.

Melihat itu, personel kepolisian berlarian menyelamatkan diri. Sedangkan, Iptu Musa Alexandershah yang memimpin operasi penangkapan bersembunyi di rumah M boru Silalahi, salah seorang warga setempat.

Namun, warga mengepung rumah dimaksud dan menyiramkan bensin ke atap rumah. "Untungnya, kemarahan warga berhasil diredam oleh beberapa warga lainnya. Dan, pak polisi yang berada di dalam rumah bisa dikeluarkan lewat gang kecil," ungkap Tarigan.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol Boy J Situmorang saat dikonfirmasi Sumut Pos (Riau Pos Group) membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya sangat menyayangkan atas tindakan perlawanan yang dilakukan warga. Padahal polisi bermaksud menangkap pelaku kejahatan.

"Anggota awalnya mau menangkap tersangka kasus perampokan, dan itu merupakan TO polisi. Tapi, saat akan disergap di rumahnya warga malah melakukan penyerangan terhadap polisi," terangnya.(rul/hsn)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook