Itjen Kemenag Temukan Ketidakberesan Tenda Haji

Hukum | Minggu, 20 Oktober 2013 - 08:16 WIB

JAKARTA (RP) - Rangkaian puncak ibadah haji di Armina (Arafah, Muzalifah, dan Mina) sudah rampung. Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) menemukan secuil persoalan. Seperti ketidakberesan pembuatan tenda untuk jamaah haji selama berada di Arafah.

Irjen Kemenag M Jasin menuturkan, sebelum pelaksanaan haji periode 2013 ini pihaknya sudah mengajukan protipe tenda kepada muasasah. Muasasah itu merupakan pihak yang diberikan wewenang pelaksanaan teknis proses haji di Armina. Tetapi oleh muasasah, prototipe tenda itu hanya dipakai untuk personel misi haji Indonesia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Setelah kita pantau selama jamaah haji berada di Arafah, ternyata pembuatan tendanya tidak seperti prototipe dari Kemenag,’’ kata dia. Saat dihubungi kemarin, Jasin sedang melakukan perjalanan menuju Madinah. Menurut pengamatan dari tim pemantau inspektorat Kemenag, tenda yang didirikan muasasah terlalu rendah dan kurang kokoh. Jasin mengatakan tenda prototipe Indonesia cenderung tinggi dan memiliki rangka yang kuat.

Seperti diketahui pada Rabu pekan lalu (9/10) sejumlah tenda jamaah haji yang dikelola muasasah wilayah Asia Tenggara sempat roboh tersapu angin. Pada saat itu, cuaca sedang tidak bersahabat. Sejumlah tenda  yang ditinggali jamaah haji Indonesia juga tersapu. Untungnya tenda-tenda petugas misi haji Indonesia lebih kuat spesifikasinya.

‘’Kami berharap prototipe tenda juga diperbaiki untuk seluruh tenda jamaah haji,’’ katanya. Upaya ini untuk antisipasi jika sewaktu-waktu cuaca sedang tidak bersahabat. Jasin berharap Muasasah benar-benar memperbaiki kualitas tenda sesuai dengan prototipe yang ditawarkan pemerintah Indonesia.

Di luar urusan tenda, Jasin mengatakan perlengkapan lain jamaah haji selama di Armina lebih baik. Dia mencontohkan untuk urusan toilet, sudah tidak banyak keluhan seperti tahun lalu. Pada musim haji 2012 lalu, sanitasi toilet jamaah haji di Armina dikeluhkan tidak sehat. Di antara penyebabnya adalah banyak genangan air dan sirkulasi tidak baik.

‘’Sekarang toilet sudah dibangun lebih baik. Beberapa bahkan ada yang ditingkat, supaya menambah daya tampung,’’ papar mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Jasin juga mengatakan, pihaknya sedang merekapitulasi kejadian gangguan transportasi jamaah haji selama berada di Saudi.(jpnn/wan)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook