SBY: Bawahan Korupsi, Menteri Bertanggungjawab

Hukum | Jumat, 20 Juli 2012 - 06:54 WIB

JAKARTA (RP) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali memberikan warning kepada jajaran menterinya.

Kali ini berkaitan dengan makin maraknya aksi penyimpangan anggaran yang melibatkan oknum di lembaga eksekutif dan legislatif.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menteri-menteri diminta memberikan pengawasan yang ketat terhadap jajaran di bawahnya saat penyusunan anggaran dengan DPR.

‘’Kalau ada bawahan saudara yang terlibat penyimpangan, main-main dengan APBN dengan oknum di DPR, dan saudara tahu, lantas saudara tidak menghentikan, tidak mencegah, berarti saudara bersalah,” tegas SBY dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (19/7).

SBY prihatin dengan makin terkuaknya penyimpangan dalam penggunaan anggaran yang melibatkan eksekutif dan legislatif. Dia bahkan menyebutnya dengan istilah kongkalikong.

‘’Sejak perencanaan sudah kongkalingkong, pelaksaanannya kongkalikong, negara dirugikan,” katanya.

SBY mengaku mengetahui banyak hal meski tidak selalu menyampaikannya. Alasannya, agar tidak gaduh dan secara politik tidak menimbulkan persepsi yang keliru.

‘’Tetapi saya tahu dan saya mengikuti,” katanya. Bahkan, saat ini masih ada yang berani oknum di parlemen yang mengajak eksekutif untuk kongkalikong soal anggaran.

Dia meminta tidak memandang sepele persoalan tersebut untuk keberlangsungan kabinet hingga tahun 2014. Namun SBY mengembalikan kepada masing-masing pembantunya di kabinet.

‘’Berpulang kepada saudara semua, apakah bisa sama-sama menjaga amanah. Apakah bisa sama-sama tidak tergoda untuk meladeni yang aneh,’’ katanya.

Dalam kesempatan itu, SBY juga kembali meminta jajaran menterinya untuk fokus pada kinerja di sisa dua tahun pemerintahan, khususnya mereka yang berasal dari partai politik.

Meski tahun depan bakal mulai ada aktifitas politik jelang hajatan pemilu 2014, tugas-tugas pemerintahan tetap menjadi prioritas.

‘’Sekali lagi saya ingatkan jangan tinggalkan tugas utama kita, memprioritaskan tugas-tugas melayani rakyat. Bagi saudara yang memang tidak bisa membagi waktu dan harus menyukseskan tugas politik, parpol manapun, saya persilahkan baik-baik untuk mengundurkan diri,” sambungnya.

Sesuai sidang kabinet, sejumlah menteri merasa pernyataan SBY tidak khusus ditujukan kepada kementerian tertentu.

‘’Saya rasa itu ditujukan kepada semua, siapa saja,” kata Menpora Andi Mallarangeng. Kemenpora saat ini tengah terbelit kasus korupsi proyek sport center Hambalang.(afz/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook