JAKARTA (RP) - Sidang kasus penyerangan Lapas Cebongan akan dihelat akhir bulan ini. Pihak TNI AD menyiapkan pengamanan agar prosesnya lancar.
"Nanti akan disiapkan antisipasi pengunjung oleh Korem Jogjakarta," kata Kasubdispenad Kolonel Zaenal kemarin (19/5). Saat ini, pihak Denpom IV/2 Diponegoro masih melengkapi pemberkasan terhadap para tersangkanya.
Kasus penyerangan LP Cebongan oleh 11 oknum anggota Kopassus itu terjadi pada 23 Maret 2013. Dalam serangan itu empat tahanan tewas, yaitu Angel Sahetapi ,31, Adrianus Candra Galaja ,33, Gameliel Yermiayanto Rohi ,29, dan Yohanes Yuan ,38,. Mereka dititipkan Polda DIY ke LP Cebongan setelah diduga terlibat atas tewasnya anggota Grup 2 Kopassus, Serka Heru Santoso, pada 19 Maret 2013.
Sidang akan dihelat di Pengadilan Militer II-11 Jogjakarta. "Tanggal sidangnya kapan kami belum bisa memastikan. Tapi langkah-langkah persiapan sudah ada," katanya.
Pihak TNI AD akan mengupayakan masyarakat yang datang menonton sidang bisa terakomodasi dengan baik. Misalnya dengan menyiapkan monitor televisi dan layar lebar. "Kita pastikan sidangnya terbuka, siapa saja boleh melihat," katanya.
Secara terpisah, Koordinator Kontras Haris Azhar tak yakin jika sidang akan dihelat bulan ini. "Saya duga akan menunggu pergantian KSAD," katanya.
KSAD Jenderal Pramono Edhie akan pensiun bulan ini. Pekan ini, dijadwalkan ada pelantikanpenggantinya di Istana. "Kasus Cebongan menjadi pertaruhan KSAD baik yang lama maupun penggantinya untuk diusut secara transparan," katanya.
Haris menambahkan, urutan peristiwa belum pernah direkonstruksi di LP Cebongan. "Kami sebagai pihak yang dilapori keluarga korban akan melakukan pemantauan khusus di Jogjakarta," katanya.(rdl/agm/jpnn)