Pesawat Jatuh, 4 Tewas

Hukum | Senin, 20 Januari 2014 - 09:04 WIB

Pesawat Jatuh, 4 Tewas
Api membakar badan pesawat jenis Piper PA-31 PK-IWT milik PT Intan Angkasa sesaat setelah jatuh dan meledak di kawasan Un Pantai, Desa Taar Kota Tual, Ahad (19/1/2014). Foto: JPNN

TUAL (RIAUPOS.CO) - Pesawat sipil jenis Piper PA-31 PK-IWT milik PT Intan Angkasa, rontok setelah terhadang cuaca buruk di Kota Tual, Provinsi Maluku. Empat orang yang semuanya awak pesawat itu dinyatakan tewas terpanggang api yang bersumber dari ledakan pesawat. Pesawat meledak setelah terjadi benturan hebat dengan permukaan tanah.

Belum dapat dipastikan penyebab jatuhnya pesawat berukuran kecil tersebut. Namun, informasi yang diperoleh, pesawat itu berangkat dari Sentani, Papua menuju Bau-bau-Sulawesi Selatan. Data dari Bandar Udara Sentani, Papua, seperti dikutip dari liputan6 SCTV, keempat korban adalah kapten pilot bernama Widi, teknisi Arif dan Evi. Serta, staf darat bernama Jefri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dilaporkan, pesawat piper milik perusahaan swasta itu biasanya digunakan untuk survei pemetaan. Rencananya, pesawat berkapasitas hanya empat penumpang itu akan melakukan pengisian BBM di Bandar Udara Dumatubun Langgur, Maluku Tenggara.

Sebelum jatuh, pesawat itu sempat terlihat melakukan pendarat darurat di Kawasan Kota Tual. Lokasi jatuhnya pesawat diperkirakan berjarak 3 kilometer dari lokasi Bandar Udara Dumatubun Langgur.

Pesawat terbentur daratan, lantas terdengar bunyi ledakan. Api kemudian menjalar ke seluruh badan pesawat.

Pantauan JPNN, api yang sementara melahap badan pesawat itu baru dapat dipadamkan setelah warga dengan peralatan seadanya menyiram api, dan dibantu mobil pemadam kebakaran. Untungnya saat bersamaan turun hujan yang deras sehingga dengan mudah api padam.

Tim  dari Badan SAR Kota Tual, aparat TNI/Polri, pihak perhubungan udara yang terjun di lokasi langsung bergerak melakukan evakuasi dan mengamankan area TKP. Setelah api dipastikan padam, tim langsung membersihkan puing-puing pesawat untuk mencari korban. Dalam pencarian, ditemukan empat jasad korban terbakarnya pesawat naas itu. Dari hasil identifikasi tim, diperkirakan dua orang merupakan pilot dan co pilot dan dua yang lain penumpang.

‘’Peristiwa jatuhnya pesawat ketika pesawat mau melakukan pengisian BBM di Tual, disaat bersamaan kondisi cuaca Tual diguyuri hujan lebat dan angin yang kencang,’’ ungkap Danlanud Dumatubun Langgur, Letkol (P) I Ketut Ambara kepada JPNN.(jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook