JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus penghinaan terhadap lambang negara yang dilakukan pedangdut Zaskia menuai komnetar dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaan Basuki, menilai, persoalan itu tergantung pada pandangan masyarakat.
“Dulu ada ngubah Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa diganti menjadi Keuangan yang Maha Esa, waktu itu enggak ada yang ribut kok. Makanya relatif Anda memandangnya seperti apa. Tergantung Anda sensi atau tidak,” kata Ahok di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Jumat (18/3/2016) malam.
Ahok mengaku, tidak terlalu memusingkan mengenai simbol. Sebab, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, negarawan adalah sosok yang taat konstitusi dan tidak melakukan korupsi.
"Itu jauh lebih berarti daripada Anda mempersoalkan simbol-simbol,” tegas Ahok.
Diberitakan sebelumnya, dalam salah satu segmen acara musik yang disiarkan secara live di salah satu stasiun televisi, Zaskia, Julia Perez, dan Ayu Ting-Ting bermain kuis yang dipandu oleh Denny Cagur, salah satu pembawa acara.
Saat ditanya kapan Proklamasi Indonesia dikumandangkan, Zaskia menjawab dengan asal. Ia menuliskan hari Proklamasi Indonesia adalah 32 Agustus. Bahkan, sebelumnya Zaskia menuliskan jawaban ’sesudah azan subuh’.
Selain itu, Zaskia juga dianggap menghina Pancasila. Ia menjawab lambang sila kelima Pancasila adalah ’bebek nungging’. (gil)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama