PEKANBARU (RP) - Realisasi pembangunan jalan tol Sumatera sudah sangat ditunggu masyarakat untuk membangun konektivitas daerah. Untuk itu, diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah (pemda) se-Sumatera sehingga pembangunan dapat terwujud demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Demikian dikatakan Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) Djohermansyah Johan usai membuka secara resmi pertemuan Gubernur se-Sumatera, Selasa (17/12) di Hotel Labersa, Kampar. Pertemuan yang mencari regulasi serta rekomendasi bagi pusat tersebut akan berjalan selama tiga hari.
“Ini momentum yang harus dimanfaatkan untuk mewujudkan perkembangan Sumatera. Format inilah yang sedang dibahas, dan kita mengharapkan konektifitas ini harus jadi kenyataan. Tapi dibutuhkan sinergitas antara kepala daerah di Sumatera ini, baik provinsi maupun kabupaten/kota,” ungkapnya.
Sumatera yang dinilai akan terus tumbuh dan berkembang, baik jasa maupun SDM yang ada tetap saja ada hambatan. Seperti diceritakannya hambatan tersebut adalah regulasi, teknis, soal pembebasan lahan, tidak berminatnya investor. “Inilah yang dirundingkan bersama,” sambungnya.
Dengan menghadirkan pihak Kementerian BUMN, diharapkan membuahkan saran rekomendasi agar keluar dari ketertinggalan. Selain itu juga perlu dicarikan regulasi digesa. Demikian pula dengan payung hukumnya.
Kemudian, lanjut Djohermansyah pula, memang harus melibatkan Pemda, PU dan BUMN serta masyarakat. Juga pihak terkait seperti dari Pertanahan. “Semua perlu dicari, mulai terobosan, Perpres, sharing dana daerah, jadi tidak mengandalkan BUMN saja,” tambahnya.
Selain dihadiri gubernur se-Sumatera atau yang mewakili, juga tampak hadir bupati/wali kota dari kabupaten/kota di Sumatera yang menyempatkan hadir dalam pembahasan tersebut.(egp)