JAKARTA (RP) - Dua menteri yang turut serta ajang konvensi Partai Demokrat (PD) sedikit banyak masih dipersoalkan. Keikutsertaan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam sebuah sinetron akhirnya juga dipertanyakan sejumlah pihak.
Namun, yang bersangkutan memastikan syuting sinetron tersebut tidak menganggu kinerjanya sebagai menteri.
Dahlan memaparkan syuting hanya berlangsung pada hari Sabtu. Bahkan, dia tidak segan membawa serta para stafnya untuk rapat di lokasi syuting.
‘’Memang saya ada beberapa rapat hari Sabtu itu, tapi rapatnya saya adakan di lokasi syuting. Kan syuting itu tidak terus-menerus. Kadang-kadang kru harus menyiapkan alat, saya bisa kerja meski hari libur,’’ jelas Dahlan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (17/9).
Soal kampanye, Dahlan Iskan kembali menegaskan pihaknya tidak akan melakukan kampanye selama dirinya masih menjabat sebagai menteri.
Ia juga mengungkapkan, sosialisasi visi dan misi tidak perlu disampaikan oleh dirinya. Sebab, ada tim relawan yang sejak awal sudah berinisiatif melakukan kampanye.
‘’Saya tidak akan kampanye. Sudah (ada yang sosialisasi visi dan misi, red) yang menyebut dirinya relawan. Mereka minta saya tidak usah kampanye biar mereka saja yang kampanye. Pokoknya saya mengalir saja,’’ tegas Dahlan Iskan.
Ketika ditanya soal tayangan perkenalan peserta konvensi di TVRI yang dianggap menyalahi frekuensi publik, Dahlan Iskan menolak bicara banyak. Alasannya, dirinya tidak berwenang mengomentari hal tersebut.
‘’Waduh saya bukan Direktur Utama TVRI. Saya nggak ngerti. Bukan bidang, tanya yang kompetenlah. Masa tanya saya,’’ katanya.
Seperti diketahui, penayangan acara konvensi Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid, Ahad (15/9) malam lalu di TVRI tersebut disebut-sebut merupakan instruksi dari Istana Kepresidenan.
Alasannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin menyaksikan acara konvensi tersebut lewat TVRI. Namun, kabar tersebut dibantah tegas oleh Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.
Syarief menegaskan, tidak ada instruksi apapun dari Presiden SBY terkait penayangan tersebut. Dia menekankan tidak ada intervensi dari partainya maupun dari Komite Konvensi.
‘’Itu tidak ada instruksi apapun itu. Itu keliru. Saya berikan garansi,’’ tegasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.
Syarief yang juga menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM itu melanjutkan, penayangan tersebut adalah murni inisiatif dari stasiun televisi yang bersangkutan.
Dia bahkan menantang pihak-pihak yang menyebut penayangan tersebut merupakan instruksi Presiden.
‘’Itu inisiatif TVRI sendiri dari awal, kami nggak pernah pikirkan TVRI untuk itu. Karena kami tahu bahwa meski itu dilakukan atas kemauan sendiri, akan jadi sasaran lagi. Kami tidak ingin itu. Suruh ketemu saya (pihak yang menyebut instruksi dari istana, red). Saya klarifikasi itu salah. Saya siap dikonfrotir,’’ jelasnya.(ken/jpnn)