JAKARTA (RP)- Kementerian Agama (Kemenag) terus menggesa persiapan haji. Apalagi akhir pekan nanti Jamaah Calon Haji (JCH) kloter awal sudah masuk asrama. Potensi pesawat delay atau terlambat masih jadi gangguan.
Dihubungi di Jakarta, Senin (17/9), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat menjelaskan, salah satu persiapan penting adalah performa penerbangan. ‘’Kami dan maskapai sepakat untuk meningkatkan On Time Performance,’’ katanya.
Atas komitmen tadi, Kemenag akan terus ikut mengawasi aktivitas pengangkutan jamaah haji menuju dan kembali dari Arab Saudi. Bahrul menjelaskan jika urusan ketepatan waktu penerbangan ini cukup penting. Karena berpengaruh pada kepadatan jamaah di asrama haji.
‘’Jika arus penerbangan lancar, jamaah maksimal di asrama haji selama 24 jam,’’ ucap Bahrul. Sebaliknya jika banyak kasus pesawat delay, jamaah bisa sampai menunggu dua hari untuk terbang ke Saudi. Kondisi ini bisa runyam ketika kloter di bawahnya sudah masuk asrama haji.
Menyambut kedatangan kloter pertama, Bahrul mengatakan seluruh asrama haji sudah siap. Selama di asrama haji, jamaah akan mendapatkan paspor komplit dengan visanya. Selain itu, jamaah juga mendapatkan dokumen administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH). Yang tidak kalah penting, saat di asrama haji para jamaah sudah dapat diberikan uang saku dalam mata uang real sebanyak 1.500 real.(wan/jpnn/ila)