JAKARTA (RP) - Pesawat Kepresidenan seharga 91,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 820 miliar akan tiba pada Desember mendatang. Pesawat tersebut akan mulai digunakan Presiden SBY pada Januari 2014.
"Paling digunakan nanti program tahun 2014. Selama program 2014 sampai sebelum Oktober kira-kira. Itu bisa dua sampai tiga kali pakailah," kata Mensesneg Sudi Silalahi sebagaimana dilansir JPNN (Kamis, 18/7)
Menurut Sudi, proses realisasi pesawat khusus kepresidenan tersebut berlangsung cukup lama karena banyak proses yang harus dilalui. Misalnya saja dicek sistem keamanannya.
"Tidak bisa segera (direalisasikan). Karena sistem keamanan, interior, semua harus betul-betul oke. Sebelum terbang, akan dilakukan pengecekan," lanjut dia.
Kata Sudi, banyak pandangan miring terkait dengan pembelian pesawat kepresidenan tersebut karena dinilai cuma menghambur-hamburkan uang negara. Namun dia menekankan bahwa pengadaan pesawat tersebut justru menghemat pengeluaran negara, hingga 300 persen. Sebab selama ini biaya penyewaan pesawat untuk mengangkut presiden dari maskapai penerbangan Garuda mencapai Rp 500 miliar per tahun.
"Kalau nyewa, hampir segitu memang. Nanti tinggal bahan bakar. Karena itu, sekarang justru lebih boros. Nanti kalau sudah datang akan sangat menghemat," paparnya. (ysa/jpnn)
Spesifikasi pesawat kepresidenan:
- Jenis pesawat Boeing bertipe business jet II
- Daya tampung maksimal 70 penumpang
- Didesain untuk VVIP dengan konfigurasi mewah
- Mampu terbang maksimal sejauh 10.334 kilometer selama 10-12 jam
- Kecepatan maksimal 871 kilometer per jam
- Panjang sekitar 39,5 meter, panjang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, dan diameter 3,73 meter.