BAWA BRIMOB SAAT MENGGELEDAH

KPK Dianggap Arogan dan Over Acting

Hukum | Senin, 18 Januari 2016 - 00:56 WIB

KPK Dianggap Arogan dan Over Acting
Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kecaman atas tindakan KPK yang membawa Brimob bersenjata lengkap saat menggeledah ruang kerja anggota DPR datang dari Fraksi PDI Perjuangan.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu bahkan mengatakan, tindakan itu sebagai sesuatu yang arogan dan over acting. "Itu bentuk arogansi petugas KPK dan over acting," kata Masinton, saat dimintai tanggapan mengenai aksi penyidik KPK tersebut, Minggu (17/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diketahui aksi penyidik KPK melakukan penggeledahan di gedung Nusantara I DPR terkait kasus dugaan suap anggota komisi V Damayanti Wisnu Putranti. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang mendapat informasi bahwa KPK dikawal Brimob bersenjata lengkap langsung melakukan peninjauan.

Selaim di ruang kerja politikus PDIP itu, penyidik juga menyasar ruangan anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto dan Wakil Ketua Komisi V dari PKS, Yuddy Widiana. Celakanya, penyidik KPK sempat salah sasaran dengan mendatangi ruangan politikus PKS lain, Yudi Katouky.

Masinton juga menilai aksi KPK berlebihan karena selama ini dalam sejumlah kasus, pilitikus di Senayan selalu kooperatif sehingga tidak perlu ada pengawalan brimob. “Selama ini anggota DPR selalu kooperatif dengan petugas KPK yang melaksanakan tugasnya,” katanya.

Masinton meminta agar ke depan para pimpinan KPK yang baru di bawah pimpinan Agus Raharjo, bisa mengajari penyidik soal prosedur hukum dan tata krama. "KPK harus membekali petugasnya untuk mengerti prosedur dan tata krama," ujarnya.(fat)

Laporan: JPNN

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook