JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi yang turut menggeledah ruang kerja kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI menuai sikap dari internal partai.
Untuk mengetahui duduk persoalan, pengurus PKS telah meminta klarifikasi dari Yudi Widiana, anggota DPR RI yang ruangannya diperksa itu. Sebagaimana diketahui, KPK menelusuri berbagai bukti dan pihak terkait lainnya atas kasus dugaan suap yang berbuah operasi tangkap tangan beberapa hari lalu.
Politikus PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti bersama tiga orang lainnya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kini, KPK terus mendalami pemeriksaan hingga turut memeriksa ruang kerja Yudi.
Presiden PKS Sohibul Imam, dirinya telah mendapat konfirmasi langsung dari Yudi. "Tadi malam langsung saya panggil," ujar Sohibul melalui SMS, Ahad (17/1/2016).
Ia mengatakan, saat dihubungi, Yudi terkesan susah menegaskan tidak terlibat dalam suap itu. "Penjelasan itu jadi pegangan kami," ucap Sohibul.
Atas masalah ini, Sohibul telah meminta Yudi agar tetap kooperatif pada KPK. Yudi pun merespon positif permintaannya.
Sohibul juga memastikan partainya tak akan melindungi kader yang terkait kasus hukum. "Kalau ada kesalahan-kesalahan, pasti ada sanksi," kata Sohibul.(dna)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga