Setelah Perakit Bom Tewas Ditembak, Polisi Tangkap Dua Lagi di Jermal

Hukum | Minggu, 17 November 2019 - 21:34 WIB

Setelah Perakit Bom Tewas Ditembak, Polisi Tangkap Dua Lagi di Jermal
RMN yang tampak mengenakan jaket Ojol tertangkap CCTV saat sebelum meledakan dirinya. Kini polisi sudah menembak dua terduga teroris yang disebut-sebut perakit bom itu. (Sumut Ekspres/JawaPos.com)

MEDAN (RIAUPOS.CO) -- Dua terduga teroris ditangkap di Jalan Jermal, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Penangkapan dilakukan oleh Tim Gabungan dan Densus 88 pada Sabtu (16/11).

"Dua orang yang ditangkap juga merupakan jaringan terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.


Diketahui, hingga saat ini, sudah ada 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) lalu.

"Semuanya itu tersangka. Ada laki-laki dan perempuan. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob," ujarnya.

Agus juga menegaskan, tim gabungan akan terus melakukan pengembangan untuk mencari orang-orang yang terlibat dalam kasus bom bunuh diri tersebut.

"Kami akan terus lakukan upaya pengejaran terhadap jaringan kelompok ini dengan harapan bahwa kita bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.35 WIB.

Sebelumnya, Densus 88 juga telah menembak dua dari tiga tersangka teroris yang ditangkap di Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (16/11). Ketiganya yang berinisial A, K dan P adalah perakit bom bunuh diri tersebut. Di mana dua di antaranya tewas dalam baku tembak dengan Tim gabungan Densus 88 dan Polda Sumut.

"Pukul 10.50 WIB di Hamparan Perak telah terjadi penangkapan terhadap tiga pelaku jaringan peledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Di mana saat penangkapan tersebut, mereka melakukan perlawanan dengan senpi rakitan dan senjata tajam," ujar Agus di RS Bhayangkara, Sabtu (16/11).

Diketahui, satu anggota polisi mengalami luka tusuk di pinggang dan paha sedalam 4 centi dan sekarang dilakukan operasi dan dijahit di RS Bhayangkara dan sekarang dalam pemulihan. Saat baku tembak itu, kata Agus, para pelaku membawa senjata rakitan kaliber 22 mm

"Satu tersangka yang berhasil ditangkap diamankan di Mako Brimob. Para pelaku ini diketahui yang merakit bom dan selama ini membaiat (ke ISIS) juga. Dua yang meninggal adalah perakitnya," jelasnya.

Agus juga mengatakan selain di Hamparan Perak, dua pelaku lainnya ditangkap di Jermal Kecamatan Denai dan tiga diamankan di Aceh.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook