JAKARTA (RP) - Panglima TNI Agus Suhartono, angkat bicara mengenai insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 di Pekanbaru, Selasa (16/10). Agus mengatakan, pesawat nahas tersebut sedang melakukan latihan rutin seperti biasa yang dilakukan oleh penerbang. Kalaupun akhirnya terjadi insiden jatuh, hal tersebut sudah menjadi resiko.
"Jadi setiap perwira penerbang butuh latihan, kalau tidak nanti gak profesional. Resiko (jatuh) pastilah selalu ada. Tinggal kita evaluasi, apa penyebabnya lalu diperbaiki," kata Agus pada wartawan di Jakarta.
Bahkan Agus mengatakan, meskipun pernah jatuh, bukan berarti si penerbang lantas tak boleh terbang lagi."Meski jatuh, jangan takut. Harus tetap terbang," katanya.
Mengenai penyebab jatuhnya pesawat, Agus tidak mau mendahului hasil penyelidikan."Kita masih tunggu," ujarnya.
Sementara itu mengenai insiden pemukulan terhadap wartawan di lokasi kejadian jatuhnya pesawat, Agus membela perlakuan anak buahnya sebagai antisipasi keselamatan dan keamanan.
"Ini berkaitan dengan pesawat itu sendiri. Contohnya kalau pesawat bawa bom, kemudian ada yang mendekat dan meledak, nanti yang disalahkan TNI AU juga," ujar Agus.
"Selain itu data recordernya juga harus ditemukan lebih dulu. Jangan sampai hilang," tambah Agus memberi alasan larangan masyarakat sipil mendekat di dekat pesawat tempur jatuh.(afz/jpnn)