JAKARTA (RP) - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) akhirnya memutuskan jumlah jamaah calon haji (JCH) yang berangkat tahun ini.
Jumlahnya ada 168.800 orang. Jumlah itu terdiri dari 155.200 JCH reguler dan 13.600 haji khusus. Sementara untuk Riau, JCH yang berangkat berjumlah 4.008 jamaah.
Jamaah haji yang diberangkatkan itu bisa dilihat di website haji.kemenag.go.id atau di kantor Kemenag provinsi atau kabupaten/kota.
Kepastian itu disampaikan Dirjen PHU Kementerian Agama Anggito Abimanyu di rumah dinasnya, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/7). Anggito mengatakan angka itu sudah final.
‘’Jumlah itu setelah terjadi pemotongan 20 persen kuota haji,’’ jelas Ketua Umum Perbasi tersebut.
Anggito mengatakan, jumlah final jamaah yang berangkat itu sudah lolos verifikasi sesuai Peraturan Menteri Agama No: 63/2013 dan Keputusan Dirjen PHU D/433/2013. Dari verifikasi itu untuk haji reguler terdapat 575 jamaah yang sudah lunas tapi keberangkatannya ditunda.
Penundaan itu antara lain dikarenakan yang bersangkutan sudah pernah haji, terpisah dari keluarga inti serta alasan sakit.
Sedangkan untuk haji khusus terdapat 594 jamaah yang keberangkatannya ditunda karena alasan sudah berhaji, terpisah dari keluarga inti dan sakit. Anggito mengatakan, 575 jamaah reguler dan 594 haji khusus yang batal berangkat sudah terdapat penggantinya.
Untuk haji reguler penggantinya dilakukan secara otomatis sesuai nomor porsi berikutnya. ‘’Sistem itu sudah otomatis secara computerized sehingga tidak ada campur tangan atau intervensi pejabat siapapun,’’ jamin Anggito.
Sementara untuk pengganti jamaah calon haji khusus diusulkan sepenuhnya oleh PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus). Baik jamaah calon haji reguler maupun khusus yang gagal berangkat akan mendapatkan prioritas tahun depan. Lagi-lagi menurut Anggito, hal itu juga diatur secara sistem.
Sehingga nomor porsi mereka yang gagal berangkat otomatis berada di urutan atas untuk keberangkatan tahun depan.
Dengan terisinya seluruh kuota itu, Anggito menegaskan tidak ada lagi kuota untuk haji reguler maupun haji khusus.
‘’Sehubungan dengan itu Kemenag mengimbau agar masyarakat atau jamaah calon haji tidak mengajukan permohonan pengisian sisi kuota nasional tahun ini,’’ jelasnya.
Ia juga meminta calon jamaah yang gagal berangkat tahun ini agar bisa menerima keputusan itu dan lebih menyiapkan keberangkatan tahun depan. ‘’Misalnya lebih mendalami manasik dan persiapan-persiapan lainnya,’’ lanjutnya.
Anggito menjamin yang batal berangkat tahun ini pasti bisa masuk kuota tahun depan. Ia juga menjamin tidak akan ada tambahan biaya.
Lanjut Anggito, pemerintah malah akan mengembalikan kelebihan dana jika perhitungan biaya haji tahun depan lebih rendah daripada tahun ini.
Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal itu kemarin juga melauching video manasik haji dan proses renovasi Masjidil Haram. Video berdurasi sekitar satu jam itu diharapkan bisa diunduh di website http://haji.kemenag.go.id.
Selain untuk mendalami manasik, tujuan dibuatnya video itu juga agar jamaah bisa lebih berhati-hati saat melakukan ibadah di tengah renovasi Masjidil Haram. ‘’Selain ada di website, video-video itu juga ada di Kanwil Kemenag,’’ paparnya.
Kuota Haji Riau 4.008 JCH
Sementara untuk Provinsi Riau, kuota haji 2013 hampir dipastikan berjumlah 4.008 JCH. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 63/2013 tentang verifikasi JCH.
Saat ini Kemenag Riau menunggu daftar nama JCH dari pusat.
‘’Ya, tadi saya ada melihat Dirjen Haji melakukan konferensi pers untuk hasil verifikasi haji di Jakarta. Namun, sampai saat ini, daftar nama-nama jamaah yang mendapat kesempatan belum dikirimkan ke kita,’’ ungkap Kasi Haji Kanwil Kementerian Agama Riau Defizon kepada Riau Pos, Senin (15/8) malam melalui telepon selulernya.
Ia mengaku sempat menunggu hingga pukul 17.00 WIB di kantor. Pasalnya, dari hasil koordinasi dengan Kemenag Pusat dijadwalkan pemberian informasi secara serentak tanggal 15 Juli se-Indonesia.
‘’Makanya hingga sore tadi (kemarin, red) saya tunggu, tapi belum disampaikan. Mungkin besok pagi. Kalau untuk kuota sudah fix 4.008 orang, yang kita tunggu tinggal daftar nama-namanya,’’ tutur Defizon.
Untuk memastikan informasi tersebut, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan tim haji Kemenag Pusat. Dijadwalkan, daftar nama JCH akan diumumkan hari ini.
Defizon menambahkan, pengumuman nama-nama JCH diumumkan pada website Kemenag. Selain itu, Kemenag Provinsi dan kabupaten/kota juga diinstruksikan untuk menyampaikan informasi tersebut.
‘’Kan tidak semua jamaah kita dapat melihat di website itu. Makanya, pusat juga mengirimkan daftar nama-namanya ke daerah untuk disosialisasikan. Yang pasti begitu kita terima, akan langsung kita teruskan ke seluruh kabupaten/kota se-Riau,’’ ungkapnya.
Untuk tahapan lanjutan, ia mengaku proses dokumen tetap berjalan. Ini dikarenakan, pihaknya sudah dapat memprediksi kuota keberangkatan haji 2013 berdasarkan hasil koordinasi dengan Kemenag Pusat.
‘’Kita sudah memprediksinya. Saat ini saja sudah hampir 3.200 berkas JCH yang diproses untuk pembuatan paspor. Jika tidak ada kendala Rabu atau Kamis, berkas tersebut sudah dapat dikirim ke pusat untuk pembuatan visa. Ini kita lakukan sembari menunggu hasil verifikasi akhir dari pusat,’’ ujar Defizon.
Travel Haji Khusus Terima Pemberitahuan
Dalam pada itu, terkait Keputusan Dirjen PHU No: D/433/2013, Direktur Utama PT Muhibbah Travel Ibnu Masud mengungkapkan, seluruh penyelenggara haji khusus sudah menerima surat pemberitahuan pemotongan kuota 20 persen dari jumlah jamaah yang telah terdaftar untuk berangkat melaksanakan haji 2013 ini.
Daftar nama-nama jamaah yang bisa berangkat dan ditunda ke tahun 2014, kata Ibnu, juga sudah lengkap semua.
Berbeda dengan haji reguler, nama nama jamaah yang bisa berangkat dan tunda diserahkan ke Kanwil Kemenag provinsi, sedangkan di haji khusus nama-nama semua sudah ditentukan oleh Kemenag pusat.
‘’Dan jamaah yang bisa berangkat dan tunda hampir semua sudah diinformasikan. Alhamdulillah semua bisa memahami,’’ jelas Ibnu kepada Riau Pos di kantornya Jalan Kartini, Pekanbaru.(gun/jpnn/mnf/rio)