Ibu Ani Sewot Saat Dikomentari Soal Banjir Jakarta

Hukum | Kamis, 16 Januari 2014 - 19:19 WIB

JAKARTA (RISUPOS.CO) - Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono kembali mengungkapkan kemarahannya karena sejumlah komentar di akun Instagramnya. Setelah beberapa kali pernah ribut dengan follower-nya akibat berbagi foto Instagram, kini Ibu Negara kesal dengan komentar followernya tentang banjir di Jakarta.

Kemarahan ini terjadi karena awalnya, istri Presiden SBY itu mengunggah foto cucunya, Airlangga Satriadhi Yudhoyono, yang sedang bermain piano mainan. Foto itu diunggah Selasa (14/1) kemarin dengan keterangan foto: "Do Re Mi Fa Sol La Si..... Do Re Mi Fa Sol La Ti....."

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Banyak komentar pun muncul. Sebagian besar memuji dan bertanya macam-macam soal Airlangga yang juga direspons oleh Ibu Ani.

Namun ada satu komentar yang sepertinya tidak berkenan dari pemilik akun @zhafirapsp yang menulis: Di saat rakyatnya yang sedang kebanjiran, ibu negara malah sibuk dengan akun instagramnya :)).

Inilah yang membuat Ibu Negara naik pitam. Ia tidak terima dengan komentar tersebut.

"Follower saya 246 ribu, cukup banyak sekali. Tapi kemarin saya jengkel, ada yang nulis: Ibu ini banjir kok main Instagram. Kesel saya jadinya, seolah tidak mengurusi banjir, hanya main-main Instagram saja," ujar Ibu Negara saat membuka sidang kabinet SIKIB bersama istri para menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, (16/1).

Ibu Negara berpendapat bahwa saat itu hari libur sehingga ia berkesempatan aktif di akun twitternya. Oleh karena itu, ia tak menyangka akan ada komentar demikian.

"Kemarin kan hari libur. Jadi kadang-kadang komen itu memancing. Saya tidak tahu, setelah saya klik ternyata anak-anak (yang menulis komentar), masih kelas 3 SMA. Mungkin komennya tidak dipikir," sambungnya.

Ibu Negara menyatakan soal banjir harusnya ditanya pada istri Gubernur Joko Widodo dan istri Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama, bukan dirinya. Ibu Negara menegaskan, urusan banjir sudah dikerjakan pihak terkait, bukan harus dilimpahkan semuanya pada Istana Negara.

"Saya jawab, Ibu Jokowi dan Ibu Ahok kemana ya, kok saya yang dimarahi. Follower lain ikut ikutan, membully anak ini, kemudian dia lari. Maksudnya dia hapus kata-katanya. Saya sudah capture, akhirnya dimasukan ke media, saya tidak menyangka kok dari situ masuk media, di media ditanggapi ramai akhirnya follower saya tambah banyak," lanjutnya.

Dalam hal ini, Ibu Negara mengeluhkan banyak pula dari masyarakat yang salah alamat dalam memberi kritik ketika terjadi masalah dalam negeri.

"Semua itu bukan urusan presiden, dan ibu negara saja. Masing masing punya urusannya, misalnya TNI/Polisi melakukan kesalahan, kan enggak lansung semua presiden, misalnya bhayangkari atau persit, larinya ke saya. Kadang-kadang mereka enggak mengerti, disangkanya powerfull. Saya ingin memberikan masukan kepada mereka, bukan semua urusan presiden dan ibu negara. Yang urusin banjir ada Pak Syamsul Maarif. Katanya-katanya engga enak, kok hanya main instagram terus, kata-katanya kurang bagus lah ya," tegas Ibu Negara panjang lebar. (flo/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook