BAWA 11 WISATAWAN, 2 PENUMPANG HILANG

KM Putri Krakatau Karam Dilamun Gelombang

Hukum | Senin, 15 Juli 2013 - 03:00 WIB

Riau Pos Online - Kapal Motor (KM) Putri Krakatau yang merupakan kapal wisata milik PT Planet Diving yang membawa 23 orang (11 orang diantaranya wisatawan lokal dan mancanegara) tenggelam di Perairan Selat Sunda, tepatnya di sekitar Pulau Sanghiyang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kapal itu tenggelam kemarin (14/7) pukul 00.15.

Informasi yang didapatkan INDOPOS (JPNN Grup), hingga Minggu (14/7) dari 23 orang penumpang kapal, empat orang mengalami luka-luka, dan dua orang lainnya masih hilang dalam peristiwa kapal tenggelam tersebut. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari kepolisian, TNI AL dan Basarnas serta berbagai unsur lainnya masih melakukan pencarian.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Seksi (Kasi) Patroli Pengawalan dan SAR, Direktorat Polair, Polda Banten, Kompol Noman Trisapto mengatakan kalau kalau kapal naas itu berangkat Jumat (12/7) pukul 20.00. Kapal Putri Krakatau berangkat dari Marina Pulau Mutiara, Kecamatan Pluit, Jakarta Utara dengan tujuan pulau-pulau di Provinsi Banten termasuk Gunung Krakatau. Kapal itu ditumpangi 23 orang, 11 orang adalah wisatawan.

Dengan rincian, 6 orang Warga Negara (WN) Jepang dan 5 orang wisatawan asal tanah air. Sedangkan sisanya sebanyak 12 orang merupakan krew kapal naas tersebut. Pada Sabtu (13/7) pukul 21.45, tim SAR mendapatkan kabar ada badai besar terjadi di Perairan Selat Sunda dengan ketinggian ombak mencapai 2-3 meter. Rupanya, badai itu membawa korban.

Salah satu KM Putri Krakatau yang saat itu kebetulan tengah ada di tengah laut. Kapal itu Sabtu (13/7) pukul 23.00 sempat mengirimkan pesan darurat dan meminta bantuan penyelamatan. Namun pada Minggu (14/7) pukul 00.15 kapal itu dinyatakan tenggelam. Para korban kapal naas itu ditolong oleh kapal nelayan KM Mekar Sari yang melintas di sana.

Lalu pada pukul 01.12, Markas Unit Patroli, Polair Polda Banten yang berlokasi di Pantai Anyer, Kabupaten Serang menginformasikan kepada Markas Komando Polair Polda Banten yang berlokasi di Kecamatan Merak, Kota Cilegon terkait adanya kapal yang tenggelam. Tim SAR gabungan dari Polair, TNI AL dan Basarnas lantas melakukan pencarian.

Menggunakan tug boat (kapal pandu) Tirtayasa, dari Pelabuhan Indah Kiat, tim SAR gabungan berangkat untuk mengevakuasi korban dari KM Mekar Sari di Perairan PLTU Suralaya pada pukul 06.20. Selanjutnya pukul 07.20, kapal tug boat Tirtayasa yang mengangkut korban sandar di Pelabuhan Indah Kiat. Lantas para korban dibawa ke RS Krakatau Medika, Kota Cilegon guna mendapatkan perawatan medis.

Menurut Kompol Noman juga, jumlah penumpang kapal tenggelam itu 23 orang. Namun yang baru berhasil dievakuasi pada pagi harinya, hanya sebanyak 17 orang. ”Satu orang mengalami luka berat, dua orang luka ringan dan 14 kondisinya baik-baik saja,” terangnya juga. Sedangkan, 6 orang hingga kini masih hilang dan belum diketemukan.

Namun, selang beberapa jam kemudian KN.224 Basarnas kembali menemukan 4 orang korban yang terombang-ambing di posisi, 06 03.00 S / 105 48.07 E, Perairan Selat Sunda. Korban ini diselamatkan oleh kapal tanker MT.Torm Loire dan MV. TANISH, yang berangkat dari Cilacap dengan tujuan Singapura.

Dari empat korban, kondisi satu orang korban mengalami patah tulang dan tiga korban dalam keadaan baik-baik saja. ”Kami (Polair, Red) dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap para korban. Sebab masih ada dua orang lagi hingga semalam belum diketemukan terkait tenggelamnya KM Putri Krakatau ini,” ujar Noman juga.

Empat orang korban yang diselamatkan oleh kapal tanker. Tiga orang diantaranya wisatawan yang juga WN Jepang. Mereka masing-masing bernama Koya Okizono, Yusukae Yabe dan Kimura Minoru. Sedangkan satu orang korban lainnya bernama Siyadi, 38. Dia krew kapal Putri Krakatau yang beralamat di Jakarta. ”Pendataan korban masih terus kami lakukan,” terangnya juga.

 Sedangkan Komandan Pos Angkatan Laut, Peltu Doni yang berada di Anyer Kabupaten Serang mengatakan, bersama anggota Polair dan Basarnas, dirinya juga turut membantu melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Putri Krakatau. ”Kami turut melakukan pencarian korban kapal yang tenggelam itu,” terangnya. (bud/ip/jpnn)

Tragedi di Perairan Banten

Nama : Kapal Motor (KM) Putri Krakatau

Pemilik : PT Planet Diving

Asal : Marina Pulau Mutiara, Kecamatan Pluit, Jakarta Utara

Tujuan : Wisata Pulau-Pulau Sekitar Provinsi Banten termasuk Gunung Krakatau

Tenggelam : Perairan Selat Sunda atau Pulau Sanghiyang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

Tenggelam : Minggu (14/7) pukul 00.15.

Korban : 21 orang selamat dan dua orang masih hilang

Penyebab : Cuaca buruk di Perairan Banten









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook