Laporan JPNN, Jakarta
Ketersediaan tiket angkutan mudik tahun ini dijamin masih tersedia. Misalnya untuk kereta api, pesawat, bus dan kapal. ‘’Tiket masih ada. Hanya untuk waktu-waktu tertentu yang jadi favorit sudah 95 persen atau full,’’ kata Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub Bambang Ervan, Sabtu (14/7).
Waktu favorit itu adalah H-1 dan H-2 untuk arus mudik serta H+1 dan H+2 untuk arus balik. Bambang mengungkapkan, tahun ini terdapat peningkatan jumlah sarana angkutan mudik. Misalnya untuk bus AKAP (antar kota antar provinsi) jumlahnya 21.395 bus, sementara tahun lalu 21.014 bus. Kemudian kereta api untuk reguler meningkat dari 198 jadi 239 kereta dan kereta Lebaran dari 26 menjadi 38 rangkaian. Begitu juga dengan pesawat yang bertambah dari 332 menjadi 339 penerbangan.
Pemudik Motor Naik 6 Persen
Mudik Lebaran menggunakan sepeda motor diperkirakan masih jadi pilihan bagi sebagian pemudik menuju kampung halamannya. Kementerian Perhubungan (kemenhub) memperkirakan, jumlah Pemudik dengan sepeda motor meningkat hingga mencapai enam persen dibanding tahun lalu. ‘’Itu berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia,’’ ujarnya. Jika tahun lalu jumlah pemudik dengan sepeda motor adalah 2,36 juta orang, tahun ini diperkirakan mencapai 2,5 juta pemudik.
Seperti tahun sebelumnya, lanjut Bambang, Kemenhub mengimbau pemudik memanfaatkan truk dan kapal yang disiapkan untuk mengangkut motornya. Sementara pemudik akan diantar menuju kampung halaman dengan bus. ‘’Dari Jasa Raharja ada 300 bus. Tahun lalu hanya 250 bus,’’ katanya.
Kemenhub juga membuat kesepakatan dengan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) atau swasta untuk memfasilitasi pemudik dengan sepeda motor. Sejauh ini, kata Bambang, hal itu bisa berjalan baik mengingat pemudik biasanya melakukan perjalanan secara rombongan atau dalam komunitas tertentu.
Namun untuk pemudik perorangan, belum sepenuhnya mengikuti imbauan ini. Karena itu, Kemenhub memberlakukan peraturan seperti tahun sebelumnya. ‘’Regulasi tidak ada perubahan. Pemudik dengan sepeda motor hanya diizinkan untuk dua penumpang,’’ kata Bambang. Kemenhub bersama Polri akan memberlalukan pengawasan ketat.
Skenario untuk pemudik dengan sepeda motor ini sejalan dengan persiapan yang dilakukan Polri. Sebelumnya, Mabes Polri mengimbau pemudik Lebaran tak menggunakan sepeda motor. Solusinya, dengan mengangkut motor dengan truk yang sinergi dengan bus. Polri juga akan membangun pos-pos pemantauan di titik-titik strategis.(fal/jpnn)