Saran DPR, Nama Kapal Baru Tetap Dewaruci

Hukum | Minggu, 15 Januari 2012 - 08:09 WIB

Saran DPR, Nama Kapal Baru Tetap Dewaruci
Kapal latih TNI AL Dewaruci (Foto:: wikipedia.org)

JAKARTA  (RP)- Tidak ada “keraguan politik” sedikitpun dari DPR untuk mendukung reinkarnasi Dewaruci. Sokongan itu dibuktikan dengan telah diberikannya persetujuan terhadap usulan pembelian kapal layar tipe tiang tinggi (tall ship) yang baru berikut anggarannya di APBN.

Kalangan DPR berharap kapal latih TNI AL yang baru itu tetap diberi nama Dewaruci. “KSAL secara resmi sudah melaporkan ke komisi I. Kami sudah setuju dan  merencanakan pembelian kapal yang baru,” kata Wakil Ketua Komisi I (Pertahanan) DPR TB Hasanuddin di Jakarta, kemarin (14/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Soeparno juga telah menyampaikan bahwa TNI AL menganggarkan dana USD 80 juta atau sekitar Rp 720 miliar untuk membeli kapal pengganti Dewaruci. “Saya lupa rinciannya. Tapi, penganggarannya multiyears. Yang jelas tahun 2014 diharapkan sudah selesai pembuatannya,” kata Hasanuddin.

Sampai saat ini, TNI AL masih belum memutuskan perusahaan yang akan mengerjakan pembuatan kapal layar tiang tinggi. Proses penjajakan masih dilakukan terhadap sejumlah negara. KRI Dewaruci sendiri dibuat di Jerman Barat oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg pada tahun 1952. Pertama diluncurkan dari pabrik pada 24 Januari 1953. Setengah tahun kemudian dilayarkan ke Indonesia oleh Taruna/Kadet Akademi Angkatan Laut.

Sekalipun menyerahkan sepenuhnya kepada TNI AL untuk teknis pemesanannya, Hasanuddin meminta kapal baru ini memiliki fasilitas dan sarana yang lebih bagus dari Dewaruci. “Saya tidak paham soal teknis. Tapi, saya dengar untuk kapal layar tipe tiang tinggi itu yang legendaris justru dari Spanyol. Tapi, terserah yang tahu teknis,” ujar politisi PDIP itu.

Dia menyarankan supaya kapal baru ini tetap diberi nama Dewaruci. Bahkan, sejumlah ornamen dari kapal Dewaruci “lama” perlu dipindahkan ke Dewaruci “baru”. “Supaya kesannya di dunia, kapal baru ini tetap Dewaruci. Bagaimanapun Dewaruci ini sudah menjadi lambang dan identitas ini Angkatan Laut Indonesia,” kata Hasanuddin.

Bukan hanya itu, sebagai kapal latih, Dewaruci pernah melatih ribuan perwira dan melahirkan laksamana yang tak terhitung jumlahnya. “Saya sendiri sewaktu masih taruna Angkatan Darat pernah masuk ke sana, berlayar dengan teman “teman taruna dan kadet dari Angkatan Laut. Kapal ini melegendaris,” ujar alumni AKABRI angkatan 1975, itu.(pri/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook