JAKARTA (RP) - Insiden tranportasi haji kembali terjadi. Kementerian Agama (Kemenag) kemarin menerima laporan kecelakaan beruntun yang melibatkan 14 bus jamaah haji. Akibat peristiwa tersebut 17 jamaah terluka.
Kecelakaan itu terjadi Senin (12/11) sore waktu Arab Saudi. Bus yang celaka mengangkut rombongan haji kloter 44 embarkasi Solo berjumlah 375 orang.
Kecelakaan beruntun ini melibatkan lima bus naqobah Tamimi dan sembilan bus naqobah Saihati. Ketua Daerah Kerja (Daker) Jeddah Ahmad Abdullah menuturkan, kecelakaan ini terjadi sebelum bus masuk ke Jeddah.
“Rute bus ini adalah mengangkut jamaah dari Makkah yang akan transit di Jeddah, sebelum diterbangkan pulang ke tanah air,” katanya kepada tim MCH Kemenag.
Tiga korban harus dilarikan ke rumah sakit karena luka serius. Sementara korban lainnya mengalami luka memar akibat benturan benda keras. Rata-rata korban yang mengalami luka paling parah adalah dari bus rombongan nomor tiga dari belakang.
Setelah dilakukan investigasi oleh pihak berwenang Arab Saudi ada dugaan kecelakaan itu dipicu ulah sopir yang ugal-ugalan. Sopir kehilangan kosentrasi karena sibuk menerima sedekah atau uang tip dari jamaah.
Ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa sopir bus di bagian depan kecewa karena tidak menerima uang tip dari jamaah. Karena itu, dia menyopir secara ugal-ugalan. Bus pun lepas kendali dan menabrak rombongan di depannya.
Setelah dirawat selama semalam, seluruh korban diizinkan keluar dari rumah sakit. Jadwal kepulangan rombongan dari embarkasi Solo ini tidak sampai terganggu.
Kemenag juga menerima laporan insiden terjebaknya sembilan jamaah di lift Hotel Ghusun al Arak. Mereka berasal dari kloter 43 embarkasi Solo.
Saat hendak menggunakan lift, tiba-tiba lift macet. Sejurus kemudian lift meluncur jatuh dari lantai empat. Akibat peristiwa itu empat jamaah dirawat di balai pengobatan Jeddah.
“Korban kecelakaan lift ini sudah diizinkan pulang ke tanah air hari ini (kemarin waktu Arab Saudi, red),” tutur Abdullah. Kepada sembilan jamaah korban kecelakaan lift itu, pihak hotel memberikan santunan 20 ribu riyal atau sekitar Rp 51 juta.
8 Kloter Jamaah Riau Sudah Pulang
Sementara itu, hingga Selasa (13/11), 8 Kloter Jamaah Haji Riau sudah tiba di Tanah Air, yakni Kloter 6-13 Debarkasi Batam. Mereka tiba dengan selamat sesuai dengan jadwal pemulangan dari Tanah Suci Makkah.
Kemarin, jamaah Kloter 13 asal Kota Dumai dan Kabupaten Inhil, sudah sampai di masing-masing daerah. Sementara Kloter 14 asal Kabupaten Rohul, Kepulauan Meranti dan Inhil, telah tiba di Debarkasi Batam. ‘’Sudah 8 kloter yang sampai di Tanah Air,’’ kata Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh, Kemenag Riau, Drs H Elwizar yang dihubungi Riau Pos, Selasa (13/11).
Sejauh ini, pemulangan Jamaah Haji Riau dari Tanah Suci Makkah ke Debarkasi Batam dan ke daerah masing-masing berjalan lancar. Tidak ada hambatan yang terlalu teknis menganggu pemulangan jamaah. Hanya saja, dari jumlah, memang ada yang berkurang, tidak penuh satu Kloter berisi 445 orang jamaah.
Kemenag Riau berharap, pemulangan jamaah tetap berjalan aman dan lancar hingga pemulangan jamaah terakhir, yakni kloter gabungan jamaah haji Riau, Kepri dan Kalimantan Barat pada 21 November mendatang. Kloter ini dijadwalkan tiba di Pekanbaru 22 November.
Selain itu, sebagian jamaah haji dari Debarkasi Batam langsung menuju ke daerah masing-masing, tidak singgah di Pekanbaru. Misalnya, jamaah asal Inhil dari Batam menggunakan pesawat menuju Bandara Tempuling.
Begitu juga dengan jamaah haji asal Siak, dari Debarkasi Batam menggunakan feri menuju Buton. Jamaah haji Inhu dari debarkasi Batam menggunakan pesawat langsung menuju Bandara Japura, Rengat.
Dikatakan Elwizar, dibandingkan tahun lalu, tahun 2012 ini pemulangan jamaah haji Riau lebih baik. ‘’Tidak ada kendala teknis dan hambatan yang berarti. Pemulangan berjalan lancar. Ini menandakan kalau pelayanan pada jamaah untuk pemulangan baik,’’ ujarnya. (wan/ca/jpnn/des)