"Istri tunduk pada suami memang betul, tetapi jangan percaya juga dengan kata-kata suami yang salah. Jangan telan bulat-bulat. Suami salah tentu harus dikasih tahu. Bukan sama-sama melakukan kebatilan," katanya kepada JawaPos.com, Senin (14/5/2018).
Dia menerangkan, seorang istri yang bijaksana tak kosong jiwanya. Ibu cerdas akan tahu ada sesuatu yang tak beres dalam keluarganya, terutama pada suaminya.
"Istri boleh melawan memberontak saat tahu itu tak benar. Apa istri mau saja disuruh mencuri dan merampok?" tanya dia menegaskan.
Liza memandang, saat suami memiliki konsep jihad yang salah, tentu istri yang salehah juga bisa mengetahui hal itu keliru. Terlebih, jika sampai melibatkan anak dengan janji iming-iming anak akan dibawa masuk surga menggunakan konsep jihad yang keji.
"Dalam teror ini bukan masalah kemiskinan, sudah tak bergantung lagi mau pendidikannya S1, S2, S3. Tapi keluarga yang terkena itu memang ada kekosongan di dalam sehingga mudah masuk doktrin-doktrin tak benar atas ideologi. Tak punya nalar lagi mana yang benar dan salah," sebutnya.
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama