JAKARTA (RP) - Pencinta tayangan di Trans TV dan Trans 7, Ahad (13/5) petang, hanya disuguhi tampilan gradasi warna. Kasus ini disebabkan karena terjadi insiden kebakaran di markas dua stasiun televisi itu di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
Head of Marketing Public Relation Trans 7, Anita Wulandari menuturkan, kebakaran yang terjadi di kantornya itu membuat panel listrik rusak. Kondisi ini lantas memutus suplai aliran listrik. ‘’Karena listrik terputus, kami (Trans TV dan Trans 7) sementara tidak mengudara,’’ ujar Anita.
Dia memperkirakan, Trans 7 dan Trans TV tidak mengudara mulai sekitar pukul 16.00 WIB sesaat setelah panel listrik hangus terbakar. Tapi setelah memanfaatkan cadangan listrik, pemirsa bisa menikmati lagi tayangan Trans 7 dan Trans TV.
Anita menuturkan tayangan mengudara lagi pukul 20.36 WIB. Untuk di Trans 7 tayangan dimulai lagi dengan penayangan ‘’Hitam Putih’’. Sementara untuk tayangan di Trans TV dengan program ‘’Supertrap’’. ‘’Alhamdulillah tidak ada yang terluka dalam kebakaran ini,’’ tutur dia.
Setelah berkobar cukup lama, belasan mobil pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api . Titik kebakaran terdapat di belakang gedung. Sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab kebakaran tersebut.(wan/jpnn/ila)
