Berhasil Dipisah, Kembar Siam Meninggal

Hukum | Sabtu, 14 Januari 2012 - 09:38 WIB

Berhasil Dipisah, Kembar Siam Meninggal
Bayi kembar siam anak Siti Maryam, Shakira-Dhakira sebelum dioperasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta sebelum akhirnya meninggal, Jumat (13/1/2012). (Foto: JPNN)

JAKARTA (RP)- Operasi pemisahan kepala bayi kembar siam Dahira-Syakira yang ditangani tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) gagal.

Setelah menjalani operasi pemisahan kepala sekitar 24 jam, anak pasangan Edi Utomo dan Siti Maryam itu dinyatakan meninggal.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Saat dihubungi tadi malam, Siti mengatakan tim dokter sempat menghentikan sementara operasi ini. ‘’Kata dokter kasihan anak saya setelah menjalani operasi yang cukup panjang. Biar stabil dulu,’’ katanya.

Perempuan berumur 31 tahun itu menuturkan, anak pertamanya itu mulai masuk ruang operasi Rabu (11/1) sekitar pukul 8 pagi. Setelah itu, operasi dihentikan kemarin (12/1) sekitar pukul 12 siang.

Siti menambahkan, sejatinya kedua anaknya sudah berhasil dipisahkan. “Dahira diisolasi lebih dulu,” katanya.

Bayi yang menghembuskan nafas terakhir terlebih dulu adalah Syakira. Selanjutnya, kematian Syakira tersebut disusul Dahira sekitar pukul 5 sore.

Menurut Siti, meskipun sudah berhasil dipisahkan, lubang yang menganga pascaoperasi belum ditutup. Rencananya, dokter akan menutup lubang ini setelah kondisi kedua bayi stabil. Diduga, kedua bayi tersebut meninggal karena kehabisan darah selama menjalani operasi.

Siti mengaku sudah pasrah atas musibah ini. Perempuan yang menikah pada awal 2011 itu mengatakan, dirinya bahkan sudah pasrah mulai saat tim dokter memaparkan rencana operasi. Dia menjelaskan

sudah tahu jika jabang bayinya itu kembar dempet kepala pada bulan ke delapan kehamilan. Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakti terkait gagalnya operasi ini.

‘’Sekarang masih hujan. Mungkin besok dikebumikan,’’ jelas Siti.

Dahira-Syakira lahir di RSCM pada 16 November 2011 lalu melalui operasi seksio sesaria. Dalam paparannya sebelum operasi, Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Prof Dr dr Bambang Supriyatno Sp A(K) menuturkan tim dokter menemukan telah terjadi penyatuan jaringan otak.

Penyatuan ini juga diikuti penyatuan sistem cairan serta pembuluh darahnya. Dengan kondisi ini, tim dokter melakukan operasi besar untuk memisahkan Dahira dan Syakira. Sesaat sebelum dioperasi, masing-masing bayi berbobot 2.852 gram dengan keadaan stabil.

Upaya pertama yang dilakukan dalam operasi ini adalah memisahkan jaringan otak dan kulit kepala. Selanjutnya dilakukan penutupan bagian kepala yang terbuka dengan sisa kulit yang ada di lokasi pembedahan.

 Jika masih ada bagian kepala yang mengaga karena tidak terjangkau, akan ditutup dengan kulit bagian paha masing-masing bayi.(wan/ttg/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook