PROBOLINGGO (RP) - Muhammad Fuad, 53, warga Dusun Jaringan, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, harus menanggung perbuatannya. Kamis (11/7) malam dia dilarikan ke RSUD Tongas gara-gara mercon buatannya meledak.
Bukan hanya dirinya. Putranya, M. Puji Purnomo, 14, juga harus dirawat. Sebab, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.00 itu juga mengakibatkan luka bakar di beberapa bagian tubuh Puji. Hingga kemarin (12/7) keduanya masih dirawat di ruang ICU (intensive care unit) RSUD setempat.
Fuad yang ditemui saat masih di IGD (instalasi gawat darurat), mengatakan, sejak Rabu (10/7) pikirannya kalut. Ketika mendapat uang, dia langsung membeli bubuk mesiu untuk bahan mercon sebagai pelampiasan.
"Begitu dapat uang Rp 100 ribu, saya beli obat (bubuk mesiu, Red)," katanya dengan dua telapak tangan dan dua kaki diperban. Malam selepas Tarawih, dia mulai membuat mercon di teras rumah.
Puji Purnomo, anaknya yang masih kelas 2 MTs, mencoba membantu, tapi dia larang. "Ojok nyedek aku wes. Bapak ijenan ae (jangan mendekat ke saya. Bapak sendirian saja, Red)," ujar bapak enam anak tersebut.
Sekitar pukul 22.00 sudah sekitar 10 mercon yang dibuat Fuad. Akhirnya, seorang tetangga yang sedang merokok mendekatinya. Tahu yang datang sedang merokok, Fuad sempat berujar kepada tetangganya itu. "Nek rokokan, ojok neng kene. Nyingkiro (Kalau merokok, jangan di sini. Menyingkir, Red)," pintanya kepada tetangga tersebut.
Namun, tak lama setelah itu, apa yang dikhawatirkan terjadi. Percikan api rokok mengenai serbuk mesiu hingga muncul suara seperti orang mendesis. "Mercon ndak langsung meledak, tapi nyemprot dan menjalar ke mercon yang sudah jadi. Jumlahnya sekitar 10," terang suami Sumi tersebut.
Saat kejadian, tangan Fuad menggenggam mercon yang lubang sumbunya seukuran jempol orang dewasa. "Tidak besar, cuma seperti ini," katanya sambil menunjukkan ibu jari tangan kanannya yang luput dari balutan perban.
Sumi mengatakan, setelah terkena ledakan, suami dan anak keempatnya masih sadar. Menuju RSUD Tongas, Fuad dibonceng motor tetangga karena masih bisa berjalan. Sementara Purnomo diangkut dengan mobil tetangga. "Suami saya tidak pernah buat (mercon). Cuma kali ini saja karena anak yang minta," katanya kemarin siang saat menunggu ruang ICU buka.
Dokter IGD Deni Hidayat yang menangani kedua korban mengatakan, luka bakar keduanya cukup parah. Luka bakar Fuad sekitar 36 persen. Adapun Purnomo mencapai 45 persen grade II. (qb/aad/jpnn)