JAKARTA (RP) - Setelah pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1433 H/2012 M tuntas, pemerintah melanjutkan koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Salah satu agendanya terkait tambahan kuota haji dan pengurusan dokumen imigrasi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanyu menuturkan, belum ada kejelasan terkait tambahan kuota haji tersebut.
‘’Insya Allah segera diputuskan, tetapi yang jelas sekarang masih belum,’’ kata Anggito di Kantor Kemenag, Kamis (12/7).
Menurut Anggito, kepastian besaran tambahan kuota haji ini penting. Sebab menunjang pelayanan jamaah haji selama di Arab Saudi. Saat ini pemerintah masih memperkirkan tambahan kuota haji yang diberikan Arab Saudi ke Indonesia sebanyak 10 ribu kursi.
Tapi asumsi yang merujuk pada kondisi haji tahun lalu ini masih belum bisa dipastikan.
Skenario persiapan haji yang dijalankan pemerintah setelah tambahan kuota haji ini ditetapkan adalah segera menjalankan pengundian maktab atau tempat pemondokan.
Seperti diketahui, pemondokan yang sudah disewa Pemerintah Indonesia di Makkah saat ini berada di radius maksimal 2.500 meter dari Masjidil Haram.
Persiapan berikutnya yang dijalankan Kemenag adalah pengurusan visa. ‘’Pengurusan visa sudah mulai berjalan,’’ ujar Anggito.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah mulai membuka pengurusan visa haji pada pertengahan bulan Syakban, dalam kalender Islam. Dalam kalender umum, pertengahan bulan Syakban jatuh pada 4 Juli lalu.
Karena masih berjalan beberapa hari, Anggito belum memaparkan perkembangan jumlah visa haji yang sudah keluar.
Pengurusan visa haji ini dijalankan secara bertahap dan khusus untuk calon jamaah haji yang sudah beres pengurusan paspornya.
Visa yang sudah keluar akan dikembalikan lagi ke calon jamaah ketika mereka sudah berkumpul di asrama haji masing-masing embarkasi. Penyerahan visa ini sekaligus dengan pengembalian paspor dan pemberian Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH).
Di tempat terpisah, Direktur Pembinaan Haji Ditjen PHU Kemenag Ahmad Kartono, meminta seluruh petugas bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan haji.
‘’Indeks kepuasan terhadap pelayanan haji tahun lalu sudah tinggi. Tetapi harus terus ditingkatkan,’’ katanya usai penutupan pembekalan petugas Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) 1433 H/2012 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (12/7).
Dia menerangkan jika hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2011 menyebutkan, tingkat kepuasan jamaah haji periode 1431 H/2010 M mencapai 83,25 persen.
Tingkat kepuasan tertinggi terekam pada sektor pelayanan petugas Kloter yang mencapai 88,88 persen. Sedangkan tingkat kepuasan terendah diberikan kepada sektor pelayanan katering dengan skor 75,68 persen.
‘’Untuk perbaikan kita fokus pada perumahan dan katering,’’ katanya. Dengan perbaikan di dua sektor tadi, dia optimis jika dari hasil survei indeks kepuasan versi BPS untuk haji tahun ini meningkat. Kemenag sendiri sampai saat ini masih menunggu hasil survei kepuasan haji periode 1432 H/2011 M.(wan/jpnn/ila)