JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menemui tersangka pembunuhan sadis NF (14), di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/3). Dia menyebut kondisi NF dalam keadaan baik.
"Dia sudah menceritakan secara kronologis dengan baik. Artinya kondisinya sekali lagi dalam keadaan baik. Dan tentu ini harus betul-betul diobservasi secara baik," kata Arist.
Beberapa observasi sudah dilakukan Arist kepada NF. Salah satu yang terungkap yakni tersangka jarang lagi bergaul dengan teman sebayanya. Dia lebih memilih menghabiskan waktu seorang diri.
"Lalu saya tanya secara serius bahwa dia sudah menarik diri dalam lingkungan sosialnya. Dia tidak lagi akrab dengan teman-teman di kampung," jelasnya.
Kondisi ini berdampak buruk pada psikologi NF. Karena tersangka mengaku kerap kali menyikiti diri sendiri. "Sekali lagi ini akibat rusaknya mental dan jiwa anak mengakibatkan anak punya perilaku sadisme," tegas Arist.
Sebelumnya, pembunuhan sadis dilakukan oleh Anak Baru Gede (ABG) berinisial NF, 14 terhadap bocah 5 tahun berinisial APA. Kejadian ini terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/3) pukul 11.00 WIB. "Pengakuan dari seorang NF dia melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.
Heru menuturkan, NF membunuh korban dengan cara ditenggelamkan di dalam bak mandi. Setelah lemas, korban kemudian dibawa ke tempat tidur. Kondisi korban sudah mengeluarkan darah dari dalam mulut. Pelaku kemudian menyumpalnya dengan tisu. Kemudian korban diikat menggunakan tali. Niatnya korban mau dibuang oleh pelaku, namun karena hari sudah menjelang sore, maka korban disimpan ke dalam lemari.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal