TANGGAPI KESAKSIAN LHI

SBY: 1.000 Persen Bohong

Hukum | Jumat, 11 Oktober 2013 - 09:47 WIB

JAKARTA (RP) - Kesaksian Luthfi Hasan Ishaq (LHI) di persidangan yang menyebutkan bahwa Bunda Putri sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat tanggapan dari orang satu di republik ini.

SBY langsung menggelar konferensi pers usai mendarat dari Brunei Darussalam, menghadiri KTT ASEAN.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Baru saja saya mendarat, bahkan belum duduk. Ada isu bergulir. Kesaksian dalam persidangan yang mengaitkan dengan saya. Saya katakan tidak lazim saya komentari seperti ini, tapi kali ini lain. Kalau saya tidak hentikan malam ini dalam arti saya berikan penjelasan yang benar, bisa saja rakyat kita bingung, jangan-jangan berita itu benar,’’ paparnya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Kamis (10/10).

Dengan nada berapi-api, orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa kesaksian LHI yang menyangkut dirinya adalah kebohongan besar. Dia membantah keras mengenal dekat Bunda Putri. ‘’1.000 persen bohong (mengenal Bunda Putri, red),’’ jelasnya.

Presiden RI keenam itu menuturkan, setidaknya sekitar 30 menit setelah mendarat, pihaknya dibantu jajaran stafnya untuk mencari informasi dan data terkait orang yang disebut Bunda Putri tersebut.

Dan kesemuanya menyatakan tidak pernah ada pihak bernama Bunda Putri yang pernah mengontak SBY.

‘’Kalau saya katakan tidak tahu, kalau ada orang yang katakan mengenal dekat SBY, pasti perangkat lembaga kepresidenan tahu. Mensesneg Pak Sudi pasti tahu, Setkab Dipo juga pasti tahu. Sebab kalau orang berhubungan dengan saya atau ingin ketemu saya atau telepon saya, kirim surat, pasti melewati sistem. Sudah saya cek semuanya tidak ada satupun yang tahu,’’ paparnya.

Tidak hanya itu, SBY juga telah mengecek pada pihak keluarga. Apakah ada pihak keluarga yang mengenal atau pernah dihubungi seseorang yang disebut Bunda Putri.

‘’Setelah saya cek, tidak ada yang tahu, A, B, C, D, E. Saya cek jangan-jangan pernah telepon atau kirim surat atau pernah datang, tapi tidak ada. 100 persen tidak ada,’’ jelasnya.

Sebelumnya mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) selaku terdakwa utama pun enggan membuka tabir identitas perempuan yang disebut-sebut terlibat impor daging sapi itu meski didesak majelis hakim.

Dalam sidang kemarin (10/10) LHI dimintai keterangan sebagai saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah yang tak lain sahabatnya sendiri. LHI mengaku kenal Bunda Putri dari Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin. ‘’Saya dikenalkan ketua Majelis Syura PKS (Hilmi Aminuddin, red),’’ kata LHI dalam sidang di pengadilan tipikor kemarin.

LHI mengakui berhubungan dengan Bunda Putri setelah dikenalkan Hilmi untuk menanyakan perihal reshuffle kabinet. Lagi-lagi LHI mencatut nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mengatakan, Bunda Putri dekat dengan SBY sehingga tahu kebijakan orang nomor satu di Indonesia itu.

‘’Saya tidak mengetahui lebih detail karena dikenalkannya cuma Bunda Putri begitu saja,’’ paparnya.

Hakim Hendra Yusmin meragukan pernyataan LHI tersebut. Hakim merasa heran mengapa LHI tidak tahu identitas dan sepak terjang orang sepenting itu.

‘’Aneh, kenal  dia, tapi Anda tidak tahu namanya. Ini tidak logis, apalagi Anda mengatakan sosok itu penting,’’ cetus hakim.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook