JAKARTA (RP) - Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah kembali membara dengan terjadinya dua peristiwa ledakan terjadi di dua lokasi di Poso, pada Selasa (9/10). Ledakan pertama terjadi di rumah Okri Mamuaya di Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso, sekitar 20.15 WIT. Okri merupakan pegawai di Dinas Pekerjaan Umum di wilayah tersebut.
"Diduga itu adalah bom rakitan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (10/10)
Boy mengatakan, akibat ledakan itu, kaca jendela rumah Okri hancur, dan mobil yang terparkir di depan rumahnya ikut mengalami kerusakan
"Berdasarkan keterangan saksi, pelaku ada dua orang. Mereka mengendarai sepeda motor bebek," lanjut Boy.
Sementara itu, ledakan kedua terjadi sekitar 21.15 WIT di kompleks pertigaan Gereja Imanuel Taripa, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso. Boy menegaskan bahwa ledakan itu bukan terjadi di rumah ibadah, melainkan di jalan kompleks yang memang dekat dengan gereja itu.
Menurut keterangan saksi, kata Boy, pelaku diduga menggunakan mobil minibus warna biru dan melarikan diri ke arah Pendolo. Polisi menduga peristiwa ledakan ini terkait dengan pelatihan militer yang sering dilakukan teroris di Poso.
"Masih terus pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan tim Inafis serta Labfor yang didatangkan. Juga Densus 88 untuk penyelidikan," pungkas Boy. (flo/jpnn)