Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 19 Agustus

Hukum | Sabtu, 11 Agustus 2012 - 08:46 WIB

JAKARTA (RP) - Sejumlah pihak memperkirakan jika penetapan 1 Syawal 1433 H/2012 M tidak akan ada perbedaan antar ormas layaknya penetapan 1 Ramadan lalu.

Kepastian keseragaman penetapan Idul Fitri ini tinggal menunggu versi pemerintah. Sebab Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1433 H jatuh pada 19 Agustus depan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam keterangan tertulisnya, PP Muhammadiyah menetapkan maklumat ini berdasarkan pada ijtimak jelang Syawal 1433 H terjadi pada Jumat pon 17 Agustus 2012 pukul 22.55 WIB.

Mereka juga mengacu pada tinggi bulan pada saat itu. Dengan kepastian tersebut, PP Muhammadiyah menginstruksikan kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 433 H pada 19 Agusutus pagi.

Pada kesempatan 1 Syawal 1433 H ini, PP Muhammadiyah juga menginstruksikan kepada seluruh penceramah untuk mensyiarkan poin-poin tertentu.

Di antaranya adalah umat Islam diminta untuk memperkokoh silaturahmi, ukhuwah, dan usaha-usaha keberasamaan untuk meningkatkan kualitas hidup setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

Pesan berikutnya adalah, kepada para pejabat negara di eksekutif, legislatif, dan yudikatif serta institusi lainnya diminta untuk mempelopori gerakan keteladanan atau (uswah hasanah).

‘’Keteladanan ini seperti mempraktikkan sikap jujur, terpercaya, bertanggung jawab, disiplin murni, kata sejalan tindakan, cinta rakyat, dan bermoral,’’ tutur Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Agung Danarto.

Sementara itu, meski masih akan membuktikan secara langsung lewat mekanisme rukyatul hilal, ada kemungkinan hasil pengamatan visibilitas bulan yang dilakukan PB NU nantinya juga akan sama dengan penetapan Muhammadiyah. Yaitu, jatuh pada 19 Agustus 2012.

Menurut Wakil Sekjen PB NU Abdul Munim DZ, hal itu didasarkan pada perkiraan hisab yang telah dilakukan. ‘’Dari perkiraan hisab memang diperkirakan sudah bisa di-rukyat, bulan sudah pada posisi cukup tinggi pada derajat tertentu,’’ kata Abdul Munim, saat dihubungi, Jumat (10/8).

Meski demikian, dia menambahkan, hasil akhir ketetapan waktu lebaran nantinya tetap akan bertumpu pembuktian lewat rukyat, yang akan dilakukan pada 18 Agustus 2012. ‘’Seperti yang sudah-sudahlah, kita tunggu hasil rukyat dulu. Tapi, kalau ditanya perkiraan, memang (Idul Fitri) kemungkinan jatuh pada 19 Agustus. Tapi, itu baru perkiraan,’’ tegasnya kembali.(jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook