JAKARTA (RP) - Gubernur yang juga Ketua DPD Partai Golkar Riau, Rusli Zainal kembali dijenguk oleh rekan separtainya Ketua DPP Golkar bidang Hukum dan HAM, Muladi di RumahTahanan KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Kamis (11/7).
"Saya mau jenguk Pak Rusli, sebagai solidaritas sesama Kader," jawab Muladi saat ditanyai maksud kedatangannya ke gedung KPK.
Muladi juga menjelaskan bahwa banyak petinggi Golkar menjenguk Rusli karena Rusli orang yang baik dan penting.
"Ini (Rusli) orang baik dan penting, banyak hubungan yang luas. Golkar harus bertanggung jawab secara pribadi bukan kelembagaan," jelas Muladi sambil menambahkan partainya akan menyediakan tim hukum untuk mendampingi Rusli.
Namun seperti apa bentuk kebaikan dan pentingnya Rusli tidak dibeberkan Muladi.
Rusli Zainal ditetapkan tersangka dalam suap revisi Peraturan Daerah (Perda) PON ke XVIII Riau setelah KPK menemukan dua alat bukti dugaan Rusli menerima suap yang diberikan konsorsium pembangunan stadion lapangan menembak, PT Adhi Karya sebesar Rp 500 juta.
Rusli juga diduga menyuap anggota DPRD Provinsi Riau guna memuluskan pembahasan Perda Nomor 6/2010 terkait pembangunan venue lapangan tembak PON tahun 2012 di Riau. Rusli ditahan KPK di Rutan KPK juga terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi pengesahan bagan kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada tanaman industri Pelalawan, Riau tahun 2001-2006. Kasus ini berawal dari kasus kehutanan Pelalawan yaitu pada dispensasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) kepada 12 perusahaan di Riau.(rsn/rmol/jpnn)
