Dahlan Iskan: Istri Dirut BUMN Dilarang Pakai Mobil Negara

Hukum | Kamis, 11 Juli 2013 - 09:04 WIB

JAKARTA (RP) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tampaknya tak mau kompromi masalah profesionalitas dalam bekerja.

Sikap tersebut benar-benar tercermin dalam kepemimpinannya di Kementerian BUMN. Dia tak segan memberi hukuman berat kepada direksi BUMN yang menyalahi aturan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut benar terbukti dengan kejadian baru-baru ini. Mantan dirut PLN itu mengaku telah memecat direktur utama salah satu perusahaan milik negara sekitar 3 bulan yang lalu.

Alasannya, dia membiarkan istrinya menggunakan fasilitas direksi. ‘’Saya pecat saja dia, karena tidak bisa mengatasi istrinya yang menggunakan fasilitas direksi,’’ ujarnya di Jakarta, Rabu (10/7).

Dia menjelaskan hal tersebut menjadi sanksi moral karena tak bisa mencerminkan sikap profesional dalam perusahaan yang dipimpin.

Meski tak bersangkutan dengan kecakapan dalam menjalankan perusahaan, dia menyesalkan dirut tersebut tidak bisa mengatasi istrinya yang lebih dominan.

‘’Saya dapat laporan kalau istrinya sering menggunakan fasilitas direksi. Misalnya, kendaraan mewah. Saya juga mencari tahu sendiri. Saya kan serung keluyuran jadi saya ilihat yang digunakan itu fasilitas pejabat BUMN,’’ ungkapnya.

Dia berpendapat, istri dari dirut tak mempunyai jabatan apapun di perusahaan tersebut. Maka, seharusnya istri tak diperbolehkan untuk mendapatkan fasilitas yang ditujukan kepada pimpinan BUMN.

‘’Saya sudah beberapa kali menyindir bahwa istri atau keluarga pejabat BUMN tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Itu sejatinya hanya diperbolehkan hanya untuk direksi BUMN,’’ tuturnya.

Sindiran tersebut, lanjut dia, masih sering diucapkan sekarang. Bahkan, ia mengaku masih menyoroti dua istri dirut BUMN yang cenderung dominan dan mengatur pejabat lainnya di instansi tersebut.

‘’Saya sudah kasih peringatan, kalau tidak juga bisa dikendalikan maka, suaminya akan saya pecat juga,’’ tegasnya.

Soal identitas dari dirut yang dipecat dan yang sedang disorot, Dahlan tak mau membeberkan. Menurutnya, dia menmgungkapkan hal tersebut hanya untuk memberikan contoh kepada direksi BUMN yang lain. ‘’Janganlah,’’ ujarnya singkat.

Ditanya Karyawan BUMN soal Capres

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hingga saat ini memang belum mengumumkan secara resmi apakah dirinya akan maju menjadi calon presiden di Pilpres 2014, atau tidak.

Ternyata, karyawan BUMN pun penasaran, ingin segera tahu apakah Dahlan akan nyapres atau tidak. Hal itu telihat ketika kementerian BUMN mengelar tausiah usai salat berjamaah yang dihadiri Dahlan.

Salah satu pegawai BUMN menanyakan perihal keinginan Dahlan untuk maju sebagai Capres. Nah, bekas Dirut PLN ini hanya menjawab, menyerahkan hal itu pada kehendak Tuhan.

‘’Saya itu sangat percaya pada takdir. Karena apa? Jabatan setinggi presiden nggak ada campur tangan orang lain, yang ada campur tangan dari Allah,’’ papar Dahlan saat menggelar tausiah di Masjid Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (9/7).

Lebih lanjut Dahlan mengatakan, banyak orang yang sangat berambisi menjadi presiden, namun banyak pula mereka yang gagal. ‘’Ada orang yang pengen sekali jadi presiden, tapi nggak jadi-jadi dan saya nggak ngoyo (ngotot, red),’’ terang dia.

Mantan Dirut PLN ini lagi-lagi menegaskan bahwa dirinya akan maju bila ratingnya menanjak. ‘’Jawabannya, tentu saya melihat rating. Kalau rating rendah saya nggak mau. Itu namanya memaksakan diri. Memangnya yang milih istrinya apa?’’ jawab Dahlan diiringi tawa para pegawai BUMN.

Selain itu, di hari pertama Ramadan, Dahlan Iskan memilih berbuka bersama dengan karyawan BUMN seperti cleaning service, office boy (OB), satpam, teknisi serta para sopir di lingkungan kementerian di depan loby gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/7).

Dalam buka puasa bersama itu, Dahlan bersama karyawan duduk lesehan beralaskan karpet berwarna biru. Makanan yang disajikan dalam buka puasa kali ini sangat sederhana, hanya berupa nasi mandi kambing yang dihidangkan dalam nampan-nampan besar. Setiap nampan bisa dikerumuni sekitar 8-10 orang.

Sesekali Dahlan mengajak ngobrol dan berbincang akrab dengan mereka. Dalam kesempatan itu pula, pria kelahiran Magetan ini sempat membagikan amplop berisi uang ke para satpam, office boy dan sopir.

‘’Ini yang penting bukan angpau-nya. Jangan dilihat angpau-nya, tapi lihat isinya, kan yang penting buat kalian isinya,’’ kata menteri yang dikenal humoris itu. Kegiatan seperti ini bukan kali pertama diadakan Dahlan.

‘’Kebiasaan dari dulu sejak saya di swasta dan BUMN, ini bukan hal baru bagi saya,’’ ujarnya.

Dengan cara seperti ini, Dahlan yakin tak ada jurang pemisah di antara para pegawai Kementerian BUMN. Dengan demikian ketika ada keluhan bawahan pun bisa langsung diungkapkan ke atasan.(bil/chi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook