BOGOR (RP) - Jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/9), bertambah menjadi 560 unit dari sebelumnya 450 rumah.
"Kerugian materiil total 560 rumah rusak, terdiri dari 68 rusak berat (RB ), 80 rusak sedang (RS) dan 414 rusak ringan (RR)," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Senin (10/9).
Gempa bumi itu berkekuatan 4,8 Skala Ritcher. Pusat gempa berada di 6.70 LS, 106.64 BT, 31 kilometer Barat Daya Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan kedalaman 10 km.
Gempat meliputi beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor, seperti, Pamijahan mencakup Desa Cibunian, Purwabakti, Ciasmara. Kemudian Kabupaten Sukabumi meliputi Kecamatan Kabandungan mencakup Desa Cipeuteuy, Mekarjaya, Kabandungan, Tugu Bandung, Cimaherang dan Cihanaga.
"Jumlah korban jiwa tiga orang mengalami luka ringan," kata Sutopo. Ia menambahkan, saat ini jumlah pengungsi akibat gempa bumi itu sebanyak 20 Kepala Keluarga meliputi 115 jiwa. "Mereka menginap di rumah saudaranya," tegasnya.
Lebih rinci, Sutopo menjelaskan, di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, 123 unit sarana ibadah mengalami kondisi RR, 62 RS dan 30 RB. Sedangkan di Desa Purwabakti, 92 unit rumah dan sarana umum RR, sembilan unit RS, 27 unit RB. Di Desa Ciasmara, lima unit RR serta dua unit RS.
Di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, 123 unit rumah RR, lima unit rumah RS, 14 unit rumah dan sarana ibadah, serta satu sarana irigasi. Kemudian, di desa Tugu Bandung, 47 unit rumah RR, tiga unit rumah RS, dua unit Mushola RR. Desa Cimaherang, dua unit rumah RR, satu unit rumah RS. Serta di Desa Mekarjaya satu unit rumah RR dan Desa Kabandungan 21 unit rumah RR.
Dijelaskan Sutopo, tim reaksi cepat BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, bersama BPBD Kabupaten Bogor dan Sukabumi tengah berada di lokasi melakukan koordinasi dan pendataan kerusakan. "Korban yang luka saat ini dibawa ke Puskesmas terdekat," katanya. Lebih jauh dia menyatakan, bantuan logistik dan peralatan dari BPBD sudah diberikan. (boy/jpnn)