JAKARTA (RP) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan gempa besar berpotensi terjadi di tiga daerah di Indonesia. Bahkan, menurut penelitian BMKG, jika terjadi gempa di tiga titik itu dikhawatirkan bisa mencapai kekuatan 8,7 Skala Richter.
"Pertama di Pulau Siberut, lalu sebelah barat daya Selat Sunda, serta Selatan Pulau Bali," kata Kepala BMKG, Sri Woro Budiharjo Harijono, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/7).
Sri mengatakan, tiga titik itu sampai saat ini masih terus dipantau kondisinya, karena memang tidak pernah terjadi gempa. Meski demikian, dia pun tidak bisa memperkirakan kapan gempa itu bakal terjadi. Semua titik itu berada di sepanjang lempeng India-Australia.
"Di tiga daerah memang berpotensi besar terjadi gempa. Tapi kapan persisnya atau apakah akan menimbulkan tsunami kita tidak tahu," lanjut Sri.
Dirilis Merdeka (afiliasi padang-today), Deputi bidang Geofisika BMKG, Prih Haryadi, membenarkan hasil penelitian itu. Dia berharap jika benar terjadi gempa, tiga titik itu tidak melepaskan energinya bersamaan atau sepenuhnya.
"Kalau dilepaskan semua, tentu memang sangat berbahaya karena akan terjadi gempa besar. Saya berharap saat terjadi energi yang dikeluarkan bertahap," kata Prih.
Prih mengatakan, tiga titik itu berpotensi mengalami gempa megathrust. Yakni gempa sesar naik dan berpotensi tsunami. (*/jpnn)