JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Anggota Komisi II DPR Abdul Malik Haramain mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah terkait nasib honorer kategori dua (K2). Dia menilai pemerintah tidak serius memperhatikan nasib honorer K2.
"Kami kecewa atas kinerja pemerintah. Rencana mengangkat K2 dengan mekanisme tes khusus sudah lama dipersiapkan dan diagendakan," kata Malik kepada JPNN, Minggu (9/2).
Menurutnya, pemerintah seharusnya sudah siap mengangkat para honorer K2 menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun, saat ini masih terjadi penundaan pengumuman kelulusan honorer K2. "Kami meragukan komitmen pemerintah untuk memperhatikan nasib teman-teman K2," ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun berharap agar pemerintah tidak mempolitisasi rencana pengangkatan honorer K2 untuk kepentingan politik Pemilihan Umum 2014.
Seperti diketahui, pengumuman kelulusan yang dinanti sekitar 600 ribu honorer K2 terus molor. Pengumuman kelulusan rencananya dilaksanakan pada hari Jumat (7/2) lalu ditunda dengan berbagai alasan.
Namun, akhirnya diputuskan bahwa pengumuman kelulusan honorer K2 dilakukan mulai Senin (10/2). Pengumuman kelulusan itu tidak hanya di instansi pusat tetapi juga di daerah.(gil/jpnn)