BATAM (RIAUPOS.CO) - Sebanyak tiga pria, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ditemukan tewas dalam kondisi tubuh terluka di Tampin, Negara Bagian Negeri Sembilan, Malaysia, Kamis (5/12) malam lalu. Menurut kepolisian setempat, ketiga pria tersebut tewas karena terlibat perkelahian. Tiga WNI lainnya turut ditahan untuk keperluan investigasi.
Dalam insiden tersebut, ditemukan barang bukti berupa sabit panjang dan juga pisau yang digunakan untuk meng-habisi para korban saat perkelahian berlangsung.
“Setelah mendapat informasi, kami bergerak menuju rumah kongsi (kos-kosan, red) yang didiami warga Indonesia. Kami menemui tiga laki-laki sudah dalam keadaan terbaring dan berlumuran darah di sekujur tubuh,” ujar Wakil Kepala Polisi Negeri Sembilan, Senior Asisten Komisioner Che Zakaria Othman seperti dilansir dari media lokal Malaysia, Harian Metro, Jumat (6/12/2019) lalu.
Saat ditemukan, Zakaria mengungkapan ketiga korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Korban adalah pekerja ladang.
”Mereka bertiga sedang bertandang ke rumah tersebut. Tiga pelaku yang ditahan adalah penghuni rumah kongsi di lokasi kejadian,” jelasnya.
Saat ini, kasus ini sedang dalam proses penyelidikan dan investigasi kepolisian Malaysia. Sementara tiga korban kini ada di Hospital Tuanku Jaafar (HTJ), Seremban.
”Pelaku sudah direman (ditahan, red). Kami juga tengah memburu dua orang lagi yang terlibat atas nama Ari dan Ojak atau Razak,” ungkapnya.
Kasus ini menjadi perhatian Konsulat RI di Malaysia. Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor Bahru, Anang Fauzi Firdaus ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa mereka kini tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Seremban, Negeri Sembilan untuk mengetahui kasus ini, dan bagaimana urusan selan-jutnya untuk mengirim pulang mayat korban kepada keluarga di Indonesia.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: E Sulaiman