Menhan Pastikan Indonesia Aman dari Aksi Penyadapan

Hukum | Jumat, 08 November 2013 - 14:42 WIB

JAKARTA (RP) - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro baru saja mengelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Australia David Johnston di Kantor Kementerian Pertahanan RI, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (8/11).

"Pagi ini kita menerima Menteri Pertahanan Australia. Ini adalah kunjungan resmi pertama yang dilakukan oleh Menhan Australia dan kita mendapat kehormatan dari kedatangan beliau, David Johnston," ujar Purnomo saat mengelar jumpa pers.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan Purnomo bahwa tadi banyak hal yang dibicarakan termasuk hubungan Indonesia dengan Australia ke depannya.

"Ada banyak pembicaraan yang kita lakukan tadi karena ini Menteri Pertahanan yang baru Australia, jadi kita me-review, mengupdate kembali hubungan-hubungan yang pernah kita lakukan selama ini apakah itu dalam rangka kerjasama multilateral. Kemudian juga kerjasama trilateral Indonesia, Australia dengan Timor Leste, Indonesia Australia dengan India," papar dia.

Sementara mengenai dugaan sadap yang dilakukan Australia, Purnomo menegaskan bahwa sistem Kementerian Pertahanan sejauh ini masih aman, sebab menggunakan sistem secara tertutup.

"Jadi kalau dikatakan terjadi penyadapan sumbernya itu ada dua dari mereka dan dari kita. Kalau pada makro itu tatarannya di Kementerian Luar Negeri, dari pihak kita tetap kita cek. Dari Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara) mereka bilang kalau sistem kita aman dan sistem kita itu tertutup. Jadi kita cek di Kemehan, sistem kita aman. Jadi bukan berarti teknologi tinggi itu bisa disadap," terang dia.

Dalam hal ini Purnomo menegaskan dengan adanya isu tersebut, jangan sampai merusak hubungan baik dengan Australia. "Hubungan dengan Australia tetap berjalan dengan baik, selama ini tidak boleh dinodai oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan etika hubungan internasional," tukas dia.

Seperti diketahui Sydney Morning Herald pada 31 Oktober 2013 lalu mengungkap keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Australia di Jakarta. Selain Australia, fasilitas penyadapan juga berada di Kedubes Amerika Serikat untuk Indonesia. Kabar ini juga diberitakan harian Sydney Morning Herald pada tanggal 29 Oktober 2013.

Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan mempunyai fasilitas penyadapan. Alat penyadapan ini tersebar di seluruh kedutaan baik di Asia Timur maupun di AsiaTenggara. (chi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook